KRONOLOGI Pekerja Pabrik Roti Paris Baguette Tewas Tergilas Mesin Mixer, Jasad Ditemukan Mengenaskan
Toko Roti Paris Baguette diboikot, buntut kasus tewasnya seorang pekerja wanita saat proses produksi roti.
Penulis:
garudea prabawati
Editor:
Miftah
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol pun memerintahkan penyelidikan atas kematian karyawan tersebut.
Sementara dikutip dari Korea Times, diketahui seminggu sebelum ada kejadian wanita tewas, seorang karyawan dilaporkan juga mengalami kecelakaan.
Tangan pekerja tersangkut di mesin lini produksi lain tetapi tidak dikirim ke rumah sakit karena statusnya sebagai pekerja tidak tetap.
Untuk mengutuk praktik perburuhan SPC, sekelompok serikat pekerja dan anggota masyarakat umum menggelar upacara peringatan di depan kantor pusat perusahaan, serta protes satu orang di depan 1.000 toko Paris Baguette, Kamis.
Protes

Sejumlah aktivis serta warga Korea Selatan melakukan pemboikotan pada Toko Roti Paris Baguette.
Hal ini dilakukan buntut kasus tewasnya seorang pekerja wanita saat proses produksi roti.
Wanita muda berusia 23 tahun tersebut tewas di pabrik pembuatan roti, tersangkut mesin mixer pembuat saus.
Dan dilaporkan seusai kejadian maut, manajemen tetap menjalankan aktivitas produksi.
Hal ini pun memicu kritik besar di Korea Selatan.
Dikutip dari Allkpop, kejadian tewasnya pekerja wanita itu terjadi pada Sabtu 15 Oktober 2022.
Baca juga: Presiden Korsel Perintahkan Penyelidikan Kematian Pekerja yang Tergiling Mixer Saus di Pabrik Roti
Setelah penyelidikan, ditemukan bahwa kecelakaan ini dapat dicegah jika protokol keselamatan yang memadai telah diterapkan.
Selain itu, juga terungkapnya perlakuan tidak adil terhadap para pekerja di pabrik roti tersebut.
Diketahui pabrik produksi roti Paris Baguette dinaungi SPC Group, perusahaan konglomerat besar di industri makanan Korea Selatan.
Perusahaan itu semakin dihujani kritik, setelah mengirimkan dua box roti ke rumah duka pekerja pabrik yang meninggal.