Kamis, 18 September 2025

Kronologis Karyawati Toko Roti Paris Baguette Tewas Tergilas Mesin Pengaduk

Tangan seorang karyawan dilaporkan terjepit mesin tetapi mereka tidak dikirim ke rumah sakit karena status mereka sebagai pekerja tidak tetap.

NST
ilustrasi jenazah 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga Korea Selatan ramai-ramai memboikot toko roti Paris Baguette karena dianggap tidak berperasaan dalam menangani insiden kematian karyawannya pada Sabtu (15/10/2022).

Jaringan toko roti itu dikecam setelah seorang karyawati meninggal karena kecelakaan kerja.

Bagian atas tubuhnya masuk ke mesin mixer sauce di pabrik roti yang terletak di Pyeongtaek, Provinsi Gyeonggi itu.

Dikutip Vice World News, kejadian mengenaskan itu menimpa staf perempuan Paris Baguette berusia 23 tahun.

Baca juga: Bus Jemaah Umrah Indonesia Alami Kecelakaan Tunggal di Makkah, 2 Orang Tewas

Ia mengoperasikan mesin pencampur saus di pabrik Paris Baguette sendirian saat shift malam pada Jumat (14/10) pekan lalu.

Kemudian dihari esoknya, rekan kerja menemukannya dan membantu menarik tubuhnya yang hancur dari mesin.

Alih-alih menghentikan produksi, Paris Baguette tetap melanjutkan produksi keesokan harinya pada Minggu (16/10/2022).

Para pekerja harus tetap bekerja di sebelah lokasi kejadian, sambil melihat rekan kerja yang lain menarik sisa tubuh karyawati itu.

Kekesalan warganet juga merambah media sosial untuk menyebarkan kecaman terhadap perusahaan, yang terkenal dengan kue-kue hias.

"Jangan pernah membeli atau pergi ke SPC perusahaan pembunuh!" ujar Konfederasi Serikat Buruh Korea di Twitter.

Paris Baguette Ingin Capai Damai dengan Orangtua Korban

Dikutip dari MBC, perusahaan berusaha mencapai kesepakatan damai dengan orang tua karyawan yang meninggal pada malam pemakamannya.

Menurut ibu korban, perwakilan perusahaan telah menawarkan penyelesaian dengan imbalan agar tidak mengajukan tuntutan apa pun. Namun, dia menolak dan tetap menyewa pengacara keesokan harinya.

“Mereka memberi kami sejumlah angka. Karena kami semua sedang berduka, saya pikir mereka ingin bernegosiasi dengan kami saat itu juga,” kata sang ibu.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan