Minggu, 31 Agustus 2025

AS dan Arab Saudi Saling Tukar Informasi Intelijen soal Ancaman Serangan Iran

Arab Saudi dan AS berbagi informasi intelijen mengenai dugaan Iran berencana melakukan serangan di Saudi.

Penulis: Ika Nur Cahyani
AFP/ANDREJ ISAKOVIC
Asap mengepul dari fasilitas penyimpanan minyak di kota pesisir Laut Merah Arab Saudi Jeddah pada 25 Maret 2022. - Pemberontak Yaman mengatakan mereka menyerang fasilitas minyak Saudi Aramco di Jeddah sebagai bagian dari gelombang serangan drone dan rudal hari ini sebagai awan besar Kepulan asap terlihat di dekat venue Formula Satu di kota tersebut. - Arab Saudi dan AS berbagi informasi intelijen mengenai dugaan Iran berencana melakukan serangan di Saudi. (Photo by ANDREJ ISAKOVIC / AFP) 

Sementara itu, Komandan Tertinggi Pengawal Revolusi Iran, Hossein Salami, pada Oktober lalu mengeluarkan peringatan kepada para pemimpin Saudi agar tidak bergantung dengan Israel.

Pada tahun 2020 lalu, Riyadh menyetujui pakta normalisasi hubungan dua sekutu Teluk dengan Israel yang ditengahi AS.

Langkah ini telah menciptakan poros anti-Iran baru di kawasan itu.

Arab Saudi menyalahkan Iran atas serangan rudal dan pesawat tak berawak tahun 2019 di kilang minyaknya.

Namun, tuduhan ini telah dibantah Teheran.

Muslim Sunni dan Syiah terkemuka telah terkunci dalam persaingan selama beberapa dekade, mendukung sekutu yang memerangi perang proksi di seluruh wilayah.

Kekhawatiran terbaru datang menyusul ketegangan antara Riyadh dan Washington setelah aliansi OPEC+ yang dipimpin Saudi bulan lalu memutuskan untuk memangkas target produksi minyak.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan lonjakan harga bensin di Amerika Serikat.

Asap dan api mengepul dari fasilitas minyak Saudi Aramco di kota pesisir Laut Merah Arab Saudi, Jeddah, pada 25 Maret 2022, menyusul laporan serangan pemberontak Yaman. - Pemberontak Yaman mengatakan mereka menyerang fasilitas minyak Saudi Aramco di Jeddah sebagai bagian dari gelombang serangan pesawat tak berawak dan rudal hari ini ketika awan asap besar terlihat di dekat tempat Formula Satu di kota itu. (Photo by ANDREJ ISAKOVIC / AFP)
Asap dan api mengepul dari fasilitas minyak Saudi Aramco di kota pesisir Laut Merah Arab Saudi, Jeddah, pada 25 Maret 2022, menyusul laporan serangan pemberontak Yaman. - Pemberontak Yaman mengatakan mereka menyerang fasilitas minyak Saudi Aramco di Jeddah sebagai bagian dari gelombang serangan pesawat tak berawak dan rudal hari ini ketika awan asap besar terlihat di dekat tempat Formula Satu di kota itu. - Arab Saudi dan AS berbagi informasi intelijen mengenai dugaan Iran berencana melakukan serangan di Saudi. (Photo by ANDREJ ISAKOVIC / AFP) (AFP/ANDREJ ISAKOVIC)

Baca juga: Biden Disebut Marahi Zelensky karena Minta Lebih Banyak Bantuan Senjata dari AS

Presiden Joe Biden mengatakan keputusan tersebut akan mendatangkan konsekuensi bagi hubungan AS dengan Riyadh.

Beberapa senator mendesak Gedung Putih membekukan semua kerja sama dengan Riyadh, termasuk penjualan senjata.

Diketahui, Arab Saudi sangat bergantung pada Amerika Serikat untuk keamanannya.

Sementara itu, AS menuduh Iran memasok drone untuk Rusia yang digunakan dalam perangnya melawan Ukraina.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan