Kamis, 11 September 2025

AS Tuduh Rusia dan China Melindungi Korea Utara dan Kecaman PBB

China dan Rusia menuduh AS mengobarkan ketegangan terhadap Korea Utara karena gelar latihan militer gabungan dengan Korea Selatan.

Penulis: Ika Nur Cahyani
STR / AFP / KCNA VIA KNS
Gambar ini diambil pada 24 Maret 2022 dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 25 Maret 2022 menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (tengah) berjalan dengan personel militer Korea Utara selama operasi peluncuran uji coba di negara bagian mana. media melaporkan rudal balistik antar benua (ICBM) tipe baru, Hwasongpho-17 pasukan strategis Korea Utara di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara. - China dan Rusia menuduh AS mengobarkan ketegangan terhadap Korea Utara karena gelar latihan militer gabungan dengan Korea Selatan. 

TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat (AS) dan sekutunya bentrok dengan China dan Rusia di forum Dewan Keamanan PBB pada Jumat (4/11/2022).

AS menuduh China dan Rusia berupaya melindungi Korea Utara dari tindakan yang akan dilakukan Dewan Keamanan kepada Pyongyang atas peluncuran rudal balistiknya, lapor Al Jazeera

Ke-15 anggota Dewan Keamanan pada hari Jumat gagal menyepakati pernyataan bersama untuk mengutuk serangan rudal balistik baru-baru ini dari Korea Utara.

Kendati demikian, sejumlah negara, termasuk Prancis, Inggris dan AS, secara terpisah mengutuk uji coba rudal Pyongyang yang sedang berlangsung.

Korea Utara memcahkan rekor jumlah peluncuran rudal minggu ini.

Pyongyang meluncurkan 30 rudal sejak Rabu (2/11/2022), yang memicu peringatan serangan udara di Korea Selatan dan Jepang.

Baca juga: Kereta Api Melintas dari Korut ke Rusia, Menyusul Dugaan Kim Jong Un Pasok Senjata untuk Putin

Peluncuran itu termasuk uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) pada Kamis (3/11/2022), yang dilaporkan gagal.

Sehingga jumlah total rudal yang telah ditembakkan lebih dari 60 sepanjang tahun ini.

Pyongyang mengaku bahwa rentetan rudal ini diluncurkan sebagai peringatan terhadap latihan militer AS-Korsel.

Di sisi lain, Korea Selatan menerbangkan jet tempur pada Jumat setelah mendeteksi 180 penerbangan militer Korea Utara.

Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, mengatakan 13 dari 15 anggota Dewan Keamanan telah mengutuk peningkatan peluncuran rudal balistik Korea Utara sejak awal tahun tetapi Pyongyang dilindungi oleh dua negara, China dan Rusia, tanpa menyebut secara langsung.

Kedua negara berupaya membenarkan tindakan Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK), kata duta besar AS, menggunakan nama resmi Korea Utara.

"Anggota ini telah 'membantu' membenarkan pelanggaran berulang DPRK, dan pada gilirannya, mereka telah memungkinkan DPRK dan mengolok-olok dewan ini," kata Thomas-Greenfield.

Namun China, sekutu terdekat Korea Utara, dan Rusia, yang hubungannya dengan Barat memburuk karena invasinya ke Ukraina, mengatakan pada pertemuan PBB bahwa AS yang harus disalahkan atas ketegangan dengan Korea Utara.

Duta Besar China untuk PBB, Zhang Jun, menyebut peluncuran rudal Korea Utara terkait langsung dengan latihan militer skala besar AS dan Korea Selatan setelah lima tahun.

NEW YORK, NEW YORK - 05 MEI: Anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Dewan Keamanan menghadiri pertemuan tentang situasi yang sedang berlangsung di Ukraina pada 05 Mei 2022 di New York City. António Guterres, Sekretaris Jenderal PBB, telah menekankan perlunya mengakhiri perang di Ukraina dan untuk memulihkan produksi pertanian Ukraina serta produksi pangan dan pupuk Rusia sebelum negara-negara menghadapi krisis pangan yang parah.
NEW YORK, NEW YORK - 05 MEI: Anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Dewan Keamanan menghadiri pertemuan tentang situasi yang sedang berlangsung di Ukraina pada 05 Mei 2022 di New York City. António Guterres, Sekretaris Jenderal PBB, telah menekankan perlunya mengakhiri perang di Ukraina dan untuk memulihkan produksi pertanian Ukraina serta produksi pangan dan pupuk Rusia sebelum negara-negara menghadapi krisis pangan yang parah. - China dan Rusia menuduh AS mengobarkan ketegangan terhadap Korea Utara karena gelar latihan militer gabungan dengan Korea Selatan. (Spencer Platt/Getty Images/AFP)
Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan