Kamis, 21 Agustus 2025

Organ Tubuh di Sayur Lodeh

4 Kasus Temuan Tubuh Manusia di Makanan: Potongan Jari di Sayur Lodeh hingga Kapsul Daging Bayi

Inilah empat kasus di dunia soal temuan tubuh manusia di makanan, termasuk terjadi di Indonesia di mana potongan jari manusia ditemukan di Sayur Lodeh

(Instagram Memomedsos // Alamy/The Guardian)
Kolase Tribunnews: potongan jari manusia ditemukan di dalam sayur lodeh (kiri), Potongan jari kaki manusia, lengkap dengan kukunya masih menempel, digunakan dalam koktail sourtoe di Hotel Downtown, Dawson City, Kanada (kanan) (Instagram Memomedsos // Alamy/The Guardian) 

"Hasilnya, memang itu potongan jari manusia," ungkap Ariasandy.

Polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus tersebut.

"Kasus ini sementara dilidik oleh Polres (Kepolisian Resor) Belu," ujar dia, Senin.

2. Kasus Kapsul Daging Bayi

Ilustrasi. kapsul
Ilustrasi. kapsul (KONTAN)

Otoritas Korea Selatan menyita kapsul daging bayi yang disebut berasal dari China.

Daging kering dari bayi yang sudah meninggal tampaknya merupakan bahan yang tidak rahasia lagi dalam suplemen kesehatan yang dilaporkan diselundupkan dari China.

Kapsul berbahan dasar dari daging bayi tersebut disebut-sebut dapat meningkatkan vitalitas dan dorongan seksual.

Baca juga: Kronologi Temuan Jari Manusia dalam Sayur Lodeh di NTT, Dibeli di Warung, Masih Misteri

Otoritas Korea Selatan menemukan kapsul daging bayi di bagasi turis dan disertai dengan surat internasional.

Kasus ini terjadi pada tahun 2012 lalu.

Petugas bea cukai di Korea Selatan meningkatkan upaya untuk menghentikan dugaan penyelundupan, yang tampaknya dilakukan oleh etnis Korea yang tinggal di kota-kota China utara.

Dikutip dari ABC News, mereka mengatakan telah menyita hampir 17.500 kapsul daging manusia sejak Agustus lalu, menurut sebuah laporan di Wall Street Journal.

Otoritas Korea Selatan memperingatkan bahwa pil itu bisa berbahaya bagi kesehatan manusia.

"Ini menjijikkan, sekaligus menyeramkan," kata Dr. William Schaffner, ketua kedokteran pencegahan di Pusat Medis Universitas Vanderbilt, yang berkonsultasi secara teratur dengan Pusat Pengendalian Penyakit.

"Jika tidak dilakukan dengan cara yang higienis untuk memastikan tidak ada infeksi, itu bisa mengandung virus dan juga bakteri."

Jaringan manusia yang kering mungkin juga belum disterilkan, menurut Schaffner.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan