Jumat, 12 September 2025

Turki Tanggapi Jet Tempur Yunani yang Halangi Latihan Militer NATO di Laut Aegea

Turki menanggapi jet tempur Yunani yang halangi latihan militer NATO di Laut Aegea. Turki mengatakan telah menyelesaikan masalah ini dengan caranya.

Editor: bunga pradipta p
AYTAC UNAL / ANADOLU AGENCY / ANADOLU AGENCY VIA AFP
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan membuat pernyataan saat konferensi pers menyusul rapat kabinet di Kompleks Kepresidenan di Ankara, Turki pada 26 April 2021 - Turki menanggapi jet tempur Yunani yang halangi latihan militer NATO di Laut Aegea dengan cara yang seharusnya. 

Tembakan ini menimbulkan tekanan terus-menerus yang dicatat oleh UAV Turki.

Turki juga menggarisbawahi pelecehan Yunani sebelumnya terhadap jet tempur Turki buatan Rusia S-300 pada misi NATO.

Baca juga: Erdogan Kritik Seruan Josep Borrell agar Turki Ikut Jatuhkan Sanksi terhadap Rusia

Turki tuduh Yunani persenjatai pulau sekitar Turki

Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis berbicara selama pertemuannya dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson (tidak terlihat) di dalam 10 Downing Street di pusat kota London pada 16 November 2021.
Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis berbicara selama pertemuannya dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson (tidak terlihat) di dalam 10 Downing Street di pusat kota London pada 16 November 2021. (Daniel LEAL / POOL / AFP)

Selain itu, Turki menuduh Yunani secara ilegal memiliterisasi pulau-pulau Yunani di Aegean Timur dan mempertanyakan kedaulatan Yunani atas mereka. 

Ada juga perselisihan tentang eksploitasi sumber daya mineral di Laut Aegea, dikutip dari AA.

Turki, yang memiliki garis pantai kontinental terpanjang di Mediterania Timur, telah menolak klaim batas laut Yunani dan pemerintahan Siprus Yunani.

Mereka menekankan klaim ini melanggar hak kedaulatan Turki dan Siprus Turki.

Turki telah mengeluhkan tindakan provokatif dan retorika berulang kali oleh Yunani di wilayah tersebut dalam beberapa bulan terakhir.

Termasuk mempersenjatai pulau-pulau di dekat pantai Turki yang didemiliterisasi berdasarkan kewajiban perjanjian.

Turki mengatakan tindakan itu menggagalkan upaya itikad baik Turki untuk perdamaian.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Konflik Turki

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan