Selasa, 26 Agustus 2025

Virus Corona

Dokter Senior di China Sebut 70 Persen Penduduk Shanghai Terinfeksi Covid-19

Seorang dokter senior di Rumah Sakit Ruijin Shanghai mengatakan 70 persen populasi kota besar itu mungkin telah terinfeksi Covid-19

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
Hector RETAMAL / AFP
Pasien dengan tandu terlihat di rumah sakit Tongren di Shanghai pada 3 Januari 2023. Seorang dokter senior di Rumah Sakit Ruijin Shanghai mengatakan 70 persen populasi kota besar itu mungkin telah terinfeksi Covid-19 selama lonjakan besar kasus di China, lapor media pemerintah pada 3 Januari. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang dokter senior di salah satu rumah sakit top Shanghai mengatakan 70 persen populasi kota itu mungkin telah terinfeksi Covid-19 selama lonjakan besar kasus di China, lapor media pemerintah pada Selasa.

Dilansir Straits Times, peningkatan tajam Covid-19 terjadi setelah pembatasan ketat yang sudah berlangsung beberapa tahun, tiba-tiba dilonggarkan pada bulan Desember 2022.

Dengan sedikit peringatan atau persiapan, rumah sakit dan krematorium menjadi kewalahan.

Dr Chen Erzhen, wakil presiden di Rumah Sakit Ruijin sekaligus anggota panel penasihat ahli Covid-19 Shanghai, memperkirakan bahwa mayoritas dari 25 juta orang di kota itu mungkin telah terinfeksi.

“Sekarang penyebaran epidemi di Shanghai sangat luas, dan mungkin telah mencapai 70 persen dari populasi, angka itu 20 sampai 30 kali lebih banyak dari pada bulan April dan Mei,” katanya kepada outlet Dajiangdong Studio.

Shanghai menerapkan lockdown sejak April.

Baca juga: 14 Negara yang Batasi Pendatang dari China karena Covid-19

Lebih dari 600.000 penduduk terinfeksi dan banyak yang diangkut ke pusat karantina massal.

Tapi sekarang, varian Omicron menyebar merajalela di seluruh kota.

Para ahli memperkirakan infeksi di sana akan mencapai puncaknya pada awal 2023.

Di kota-kota besar lainnya, termasuk Beijing, Tianjin, Chongqing, dan Guangzhou, pejabat kesehatan China menyatakan bahwa gelombang Covid-19 telah mencapai puncaknya.

Dr Chen menambahkan bahwa rumah sakitnya di Shanghai menerima 1.600 rawat inap darurat setiap hari.

Jumlah itu dua kali lipat jumlah sebelum pembatasan dicabut.

80 persen dari pasien rawat inap adalah pasien Covid-19.

“Lebih dari 100 ambulan tiba di rumah sakit setiap hari,” katanya.

Ia menambahkan bahwa sekitar setengah dari penerimaan darurat adalah orang yang rentan berusia di atas 65 tahun.

Pasien dengan tandu terlihat di pintu masuk ke area darurat di rumah sakit Tongren di Shanghai China pada 3 Januari 2023.
Pasien dengan tandu terlihat di pintu masuk ke area darurat di rumah sakit Tongren di Shanghai China pada 3 Januari 2023. (Hector RETAMAL / AFP)

Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Belgia akan Uji Air Limbah Pesawat dari China

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan