Selasa, 26 Agustus 2025

Virus Corona

14 Negara yang Batasi Pendatang dari China karena Covid-19

Saat China mulai membuka perbatasan, sejumlah negara berikut ini justru menutup pintunya untuk China.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
Hector RETAMAL / AFP
Pasien dengan tandu terlihat di pintu masuk ke area darurat di rumah sakit Tongren di Shanghai China pada 3 Januari 2023. Saat China mulai membuka perbatasan, sejumlah negara berikut ini justru menutup pintunya untuk China. 

TRIBUNNEWS.COM - Belasan negara mengumumkan pembatasan bagi para pelancong yang datang dari China buntut meningkatnya kasus Covid-19 di negara tersebut.

Dilansir Time, beberapa negara, termasuk Amerika Serikat dan Inggris, memberlakukan kembali tes COVID-19 sebelum penerbangan untuk orang yang terbang dari China.

Negara lainnya, seperti Jepang dan Italia, mewajibkan pengujian pada saat kedatangan dan karantina bagi mereka yang dinyatakan positif.

Satu negara, Maroko, bahkan memutuskan untuk melarang masuknya semua pelancong yang datang dari China secara langsung.

Saat China bersiap untuk mencabut pembatasan perbatasannya sendiri pada 8 Januari mendatang, berikut adalah negara-negara yang jusru mengumumkan pembatasan di negara mereka terhadap pelancong dari China.

1. Italia

Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Belgia akan Uji Air Limbah Pesawat dari China

Italia termasuk negara pertama yang mengumumkan persyaratan masuk baru bagi pelancong yang datang dari China.

Menteri kesehatannya mengumumkan pada 28 Desember bahwa semua penumpang maskapai akan dikenakan pengujian Covid-19 wajib pada saat kedatangan.

Italia adalah negara Eropa pertama dan satu-satunya yang memberlakukan pengujian semacam itu sejauh ini.

Di antara salah satu penerbangan pertama yang diuji, lebih dari sepertiga penumpangnya dinyatakan positif COVID-19.

Pada penerbangan lain, separuh penumpang dinyatakan positif.

2. Amerika Serikat

Pada 28 Desember, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mengumumkan bahwa AS akan mewajibkan pelancong yang datang dari China, Hong Kong, dan Makau untuk menunjukkan tes negatif COVID-19.

Tes negatif harus didapatkan tidak lebih dari dua hari sebelum keberangkatan.

Pembatasan baru, yang mulai berlaku pada 3 Januari, terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran atas kurangnya transparansi China atas wabahnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan