Sabtu, 6 September 2025

Kamar Mayat Penuh, 11 Jenazah di Papua Nugini Diletakkan di Gudang hingga Mulai Membusuk

Kamar mayat penuh, 11 jenazah di Papua Nugini diletakkan di gudang hingga mulai membusuk karena cuaca tropis. Jumlah mayat terus bertambah.

NST
ilustrasi jenazah - 11 mayat di Papua Nugini hampir membusuk karena diletakkan di gudang sementara. 

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah 11 mayat di Papua Nugini hampir membusuk di Rumah Sakit Umum Port Moresby.

Dalam video yang tersebar di internet, memperlihatkan 11 mayat di ranjang susun dan tandu di gudang.

Mereka ditempatkan di kamar mayat sementara karena kamar mayat penuh, seperti diberitakan News Break, Selasa (3/1/2023).

Gudang tempat mayat diletakkan itu tidak memiliki AC yang layak dan jendela serta pintunya terbuka.

Mayat ditinggalkan di sana untuk diambil oleh keluarga atau sampai ada ruang tersedia di kamar mayat.

Baca juga: Sesosok Mayat Perempuan Mengapung di Kali Anyar Jebres Solo, Kondisi Perut Jadi Sorotan

Pria yang mengambil video tersebut menjelaskan dalam bahasa Pidgin berapa lama mayat-mayat itu ditinggalkan di luar.

“Beberapa jenazah di sini, saat ini, telah berada di sini selama empat atau lima hari, ini adalah waktu Natal dan Tahun Baru, mereka tidak tiba begitu saja, beberapa di antaranya sudah membusuk,” katanya, dikutip dari Ridge Euro.

Mayat-mayat itu membusuk dengan cepat karena cuaca tropis.

Saat pria itu sedang mengambil, jenazah lain dibawa masuk oleh anggota keluarga.

Menanggapi video tersebut, Rumah Sakit Umum Port Moresby mengatakan dalam sebuah pernyataan, kamar mayat itu tidak dapat menerima jenazah lagi.

Dikatakan bahwa kamar mayat sangat ramai, terutama karena kerabat gagal mengambil jenazah tepat waktu.

Ilustrasi mayat
Ilustrasi mayat (Net)

Baca juga: Gadis 17 Tahun di India Bunuh Ibunya dengan Bantuan Pacar, Sembunyikan Mayat di Kolong Tempat Tidur

Akan ada pemakaman massal

Dikatakan akan ada pemakaman massal minggu depan dan 20 jenazah menunggu untuk dibawa ke kamar mayat.

Rumah sakit mengatakan pemerintah akan mencoba mengatasi masalah ini pada tahun 2023.

Direktur layanan medis di Rumah Sakit Umum Port Moresby, dr Kone Sobi mengatakan beberapa jenazah tidak dikumpulkan karena kerabat tidak mampu membayar salah satu rumah duka pribadi di kota itu.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan