Selasa, 9 September 2025

Serangan Pisau di Stasiun Kereta di Paris, Prancis: 6 Orang Terluka, 1 Dalam Keadaan Kritis

Serangan pisau di stasiun kereta di Paris, Prancis. Dilaporkan, 6 orang terluka dan 1 di antaranya dalam keadaan kritis. Tersangka telah diamankan.

Twitter/10millionfollo
Kondisi stasiun kereta Gare Du Nord, Paris, Prancis pada Rabu (11/1/2023) setelah penyerangan orang bersenjata pisau. 

TRIBUNNEWS.COM - Enam orang terluka dalam serangan di stasiun kereta Gare Du Nord, Paris, Prancis pada Rabu (11/1/2023) pagi.

Seseorang mulai menyerang orang-orang menggunakan pisau pada pukul 06.42 waktu setempat.

Tersangka berhasil dilumpuhkan beberapa menit kemudian, menurut Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin.

Ia dilucuti oleh petugas polisi yang selesai bertugas dan bersiap akan pulang.

Beberapa petugas polisi melepaskan tiga kali tembakan, termasuk seorang agen keamanan yang bekerja untuk operator kereta api SNCF, kata polisi.

Tembakan itu mengenai tersangka, yang kemudian membuatnya terluka dan berhasil dilumpuhkan.

Baca juga: Emmanuel Macron Telepon Zelenskyy, Prancis Siap Kirim Tank AMX-10 RC ke Ukraina

Pihak berwenang mengatakan senjata berupa pisau itu dibuat sendiri oleh penyerang.

Seorang juru bicara Kantor Kejaksaan Paris mengatakan enam orang terluka, termasuk seorang anggota polisi perbatasan Prancis.

Satu dari enam korban luka dalam kondisi kritis.

"Saya mengonfirmasi bahwa penyelidikan telah dibuka oleh kantor kejaksaan Paris," kata Kantor Kejaksaan Paris dalam pernyataan yang diperoleh ABC News.

"Penyelidikan dipercayakan kepada polisi yudisial. Penilaian sementara adalah 6 orang terluka, termasuk satu dalam keadaan darurat mutlak. Tersangka dirawat di rumah sakit setelah ditembak beberapa kali oleh polisi. Prognosis vitalnya terlibat."

Kondisi stasiun kereta Gare Du Nord, Paris, Prancis pada Rabu (11/1/2023) setelah penyerangan orang bersenjata pisau.
Kondisi stasiun kereta Gare Du Nord, Paris, Prancis pada Rabu (11/1/2023) setelah penyerangan orang bersenjata pisau. (Twitter/ChaudharyParvez)

Baca juga: Cegah HIV, Emmanuel Macron Gratiskan Kondom dan Kontrasepsi bagi Anak Muda di Prancis

Motif belum diketahui

Motif serangan pisau tidak diketahui, menurut Kantor Kejaksaan Paris.

Kantor Kejaksaan Anti-Terorisme Prancis mengatakan sedang mengevaluasi fakta-fakta tentang serangan itu, namun belum menangani kasus tersebut.

Tersangka yang mengalami kritis dapat memperpanjang waktu yang diperlukan untuk mengevaluasi fakta-fakta tentang kasus itu.

Menteri Dalam Negeri Prancis, Darmanin, tiba di Gare du Nord segera setelah serangan Rabu pagi itu.

Sebelumnya, dia menulis di Twitter bahwa tersangka penyerang telah melukai beberapa orang sebelum dilumpuhkan dengan cepat.

"Berterima kasih kepada polisi atas tanggapan mereka yang efektif dan berani," cuit Darmanin.

Kondisi stasiun kereta Gare Du Nord, Paris, Prancis pada Rabu (11/1/2023) setelah penyerangan orang bersenjata pisau.
Kondisi stasiun kereta Gare Du Nord, Paris, Prancis pada Rabu (11/1/2023) setelah penyerangan orang bersenjata pisau. (Twitter/10millionfollo)

Baca juga: Susul AS yang Kirim Bradley, Prancis Siap Perkuat Ukraina Dengan Tank AMX-10 RC

Saksi mata

Afiliasi CNN Internasional, BFMTV mewawancarai seorang wanita bernama Lili, yang menyaksikan serangan itu dan membantu korban yang terluka.

“Teman-teman saya dan saya sedang pergi berlibur pagi ini dan kami berada di pintu masuk stasiun ketika kami mendengar orang-orang berteriak,” katanya.

“Kami melihat dua orang di lapangan. Yang satu memukul yang lain."

"Orang-orang mencoba memisahkan mereka dan saat itulah penyerang mengeluarkan senjatanya. Orang-orang mulai berteriak 'pisau!' dan mulai melarikan diri."

Lili membantu korban pertama yang diserang.

Ia melihat tersangka menyerang semua orang yang mencoba mendekatinya dan mengalahkannya.

“Saya membantu orang yang terluka yang diserang dan dalam keadaan syok. Saya membawa mereka ke polisi dan saya kemudian mencoba mencari teman-teman saya dan saat itulah kami mendengar suara tembakan," kata Lili.

Angkatan bersenjata menanggapi serangan itu dengan sangat cepat.

Pelumpuhan itu bahkan tidak berlangsung selama lebih dari lima menit.

“Kami semua terkejut dengan apa yang kami lihat. Kami berjarak dua meter. Itu bisa jadi salah satu dari kami karena kami sangat dekat. Ini sangat traumatis.”

Beberapa petugas polisi ditempatkan di sekitar garis keamanan yang memblokir sebagian besar concourse utama stasiun.

Akses ke terminal Eurostar telah dibuka kembali, setelah terputus selama beberapa jam.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan