Konflik Rusia Vs Ukraina
Tingkatkan Kewaspadaan, Rusia Diam–diam Pasang Sistem Pertahanan Udara di Gedung Moskow
nvasi Rusia dan Ukraina yang kian memanas, membuat presiden Vladimir Putin makin waspada hingga meluncurkan sejumlah sistem pertahanan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW – Invasi Rusia dan Ukraina yang kian memanas, membuat presiden Vladimir Putin makin waspada hingga meluncurkan sejumlah sistem pertahanan udara Pantsir-S1 di beberapa atap bangunan di pusat kota Moskwa.
Informasi ini muncul ke publik setelah sebuah akun warga lokal mengunggah gambar di sosial media, dalam gambar tersebut terlihat jelas bahwa pemerintah Rusia tengah meningkatkan pertahanan dengan memasang sistem anti-pesawat bergerak di beberapa atap sebuah gedung.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-327: Putin Klaim Invasi ke Ukraina Peroleh Momentum Positif
Termasuk gedung pusat pemerintahan di kota Moskow yang berlokasi sekitar 2 km dari timur Kremlin, gedung Kementerian Pertahanan yang terletak di sepanjang jalan sungai Moskow. Serta Departemen Pendidikan yang berjarak sekitar 10 kilometer dari kediaman Presiden Vladimir Putin di Novo-Ogaryovo.
Tak hanya itu sejumlah pihak juga melihat sistem pertahan udara sengaja dipasang menjulang tinggi di dekat taman hutan Losiny Ostrov tepatnya di perbatasan utara Moskwa, seperti yang dikutip dari Al Jazeera.
Pemerintahan pusat di Kremlin hingga kini masih menolak memberikan penjelasan terkait alasan pemasangan sistem udara tersebut, namun sejumlah pihak menilai bahwa pemasangan ini dilakukan sebagai strategi Rusia dalam mengamankan sejumlah lokasi penting dari ancaman rudal Ukraina.
“Mereka bertanggung jawab untuk memastikan keamanan negara pada umumnya dan ibu kota pada khususnya, oleh karena itu lebih pemasangan sistem pertahanan dipasang,” kata Dmitry Peskov, sekertaris pres Rusia.
Terlebih selama invasi dimulai, wilayah pemerintahan Rusia telah mendapatkan beberapa serangan udara dari drone tanpa awak. Bahkan dalam serangan yang berlangsung di 5 Desember tahun tiga orang dinyatakan tewas di sebuah lapangan terbang militer sekitar 600 kilometer (370 mil) dari perbatasan Ukraina.
Baca juga: Serangan Artileri Rusia ke Ukraina Berkurang 75 Persen, Pasukan Putin Diisukan Kalah di Medan Perang
Meski Ukraina berulang kali mengelak tuduhan tersebut, namun Moskow meyakini bahwa pasukan Ukraina berada di balik serangan drone terhadap infrastruktur militer di negaranya.
Dengan meluncurkan sistem Pantsir S1, pertahanan udara ini diklaim dapat melacak pergerakan pesawat, helikopter, dan rudal jelajah serta drone baik untuk jarak pendek hingga menengah.
Selain melakukan pelacakan sistem Pantsir S1 juga dapat melakukan tembakan sempurna, Rusia diketahui memasang dua jenis Pantsir-S1. Pertama berisi amunisi peluru dengan jarak luncur 200 hingga 4.000 meter di ketinggian objek mencapai 3.000 meter.
Sementara jenis ke kedua beramunisi rudal dimana alat ini dapat melakukan serangan dengan jangkauan 1.200 hingga 20 ribu meter di ketinggian target antara 15 hingga 15 ribu meter. Dengan memanfaatkan senjata ini pemerintah Rusia yakin dapat memberikan perlindungan lebih pada sejumlah wilayah pentingnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.