AS dan India Tingkatkan Kerja sama di Bidang Pertahanan dan Teknologi untuk Hadapi Ancaman China

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) dan India sepakat untuk memperkuat kemitraan pertahanan mereka sebagai bagian dari upaya menghadapi ancaman China yang mulai tumbuh.

Dilansir dari CNN, kesepakatan tersebut muncul setelah pertemuan antara pemerintah dan pejabat bisnis dari kedua negara di Washington, Rabu (1/2/2023).

Pertemuan itu membahas mengenai pengembangan mesin jet dan teknologi amunisi militer. Secara khusus, pemerintah AS akan mempercepat peninjauan aplikasi oleh pabrikan AS General Electric untuk membangun mesin jet di India.

Baca juga: Saingi China, AS Ajak India Untuk Jalin Kemitraan Dagang di Sektor Teknologi

“Secara operasional, militer AS dan India akan berupaya membangun keamanan dan intelijen maritim, kemampuan pengawasan dan pengintaian,” kata seorang pejabat Gedung Putih.

Dalam konferensi pers bersama penasihat keamanan nasional India Ajit Doval, wakil menteri pertahanan AS Kathleen Hicks mengatakan bahwa membangun aliansi dan kemitraan adalah prioritas utama Pentagon, dalam apa yang dikatakannya sebagai “lingkungan strategis kawasan yang semakin diperebutkan”.

“Membangun kemitraan adalah tujuan utama dari Strategi Pertahanan Nasional AS 2022,” ujar Hicks, seraya menyebut China sebagai “ancaman multi-ranah yang berkembang”.

Selain memperkuat kemitraan pertahanan, Washington dan New Delhi juga akan bekerja untuk memperluas kolaborasi internasional di berbagai bidang seperti kecerdasan buatan (AI), teknologi kuantum, dan nirkabel canggih.

Di samping itu, Amerika Serikat berjanji untuk membantu mengembangkan sistem telekomunikasi generasi berikutnya di India, termasuk teknologi jaringan super cepat 5G dan 6G.

Terakhir, Washington dan New Delhi juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama di luar angkasa, termasuk membantu India mengembangkan astronot.