Jumat, 22 Agustus 2025

Penjelasan Balon Mata-mata yang Diduga Dikirim China untuk Memantau AS

Penjelasan mengenai balon mata-mata, apa itu dan mengapa masih digunakan? Balon mata-mata sudah digunakan sejak perang saudara di Amerika.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
Twitter Alejandro Alvarez
Balon yang diduga mata-mata China, diambil oleh jurnalis/fotografer AS Alejandro Alvarez. Penjelasan mengenai balon mata-mata, apa itu dan mengapa masih digunakan? Balon mata-mata sudah digunakan sejak perang saudara di Amerika. 

Mengapa China melakukannya?

Blaxland berpendapat bahwa China mungkin berharap untuk ditangkap.

Alasan pertama balon itu diluncurkan, menurut Blaxland, adalah untuk mempermalukan AS, dan akan lebih baik jika balon itu menangkap beberapa informasi intelijen di sepanjang perjalanannya.

“Sulit untuk berpikir bagaimana mereka bisa berpikir bahwa balon itu tidak akan terdeteksi."

"Wilayah udara Amerika dipelajari dengan sangat cermat, oleh otoritas penerbangan sipil AS, oleh angkatan udara AS, angkatan antariksa AS, jaringan cuaca – ini wilayah udara yang sangat diteliti."

Alasan kedua adalah untuk membuat AS sadar akan fakta bahwa China diam-diam mengikuti teknologinya dan menirunya.

“Badan keamanan China sangat ahli dalam perilaku peniru."

"Mereka sangat, sangat pandai dalam menetapkan apa itu teknologi dan kemudian berusaha menirunya,” kata Blaxland.

"Ini seperti perumpamaan 'apa pun yang dapat Anda lakukan, kami dapat melakukannya dengan lebih baik'."

Mata-mata China bekerja "dalam skala industri", dengan sejumlah kecil intelijen dikumpulkan dan ditransmisikan dengan cara yang tak terhitung jumlahnya.

Bersama-sama, intelijen membentuk gambar detail.

Analis keamanan yang berbasis di Singapura, Alexander Neill mengatakan kepada Reuters bahwa meski balon itu kemungkinan akan memberikan gangguan baru pada hubungan China-AS, balon itu mungkin memiliki nilai intelijen yang terbatas dibandingkan dengan elemen lain yang dimiliki China.

“China memiliki konstelasi satelit mata-mata dan militernya sendiri yang jauh lebih penting dan efektif dalam hal mengawasi AS."

"Jadi saya pikir perolehan informasi intelijen dari balon tidak akan besar,” kata Neill.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan