Minggu, 21 September 2025

Rusia: Peluang Bicara Dengan Ukraina Sudah Tertutup, Zelensky Yang Bilang Sendiri

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan, peluang berbicara dengan Ukraina sudah tak bisa dilakukan lagi.

Editor: Hendra Gunawan
The Moscow Times
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov 

"Lawan kami secara aktif dan tanpa malu mempromosikan kebohongan bahwa merekalah yang memberikan kontribusi utama pada kekalahan fasisme dan akhir Perang Dunia II."

"Ini dan segala upaya untuk memalsukan kebenaran sejarah harus diakhiri," terang dia.

Sebagai informasi, serangan selama berminggu-minggu dari pasukan tentara bayaran Wagner, yang semakin meningkat dalam beberapa hari terakhir, telah memaksa ribuan orang keluar dari kota dan menghancurkan infrastrukturnya.

Namun, pasukan Ukraina juga telah melakukan pertahanan yang gigih di daerah tersebut, sehingga menghambat kemajuan Rusia.

Baca juga: IMF Prediksi Ekonomi Rusia akan Menyusut 7 Persen Akibat Perang di Ukraina

Volodymyr Zelensky mengatakan, motivasinya untuk mempertahankan kota itu sangat berbeda dengan tujuan Rusia.

“Kami memahami apa yang ingin dicapai Rusia di sana."

"Rusia membutuhkan setidaknya beberapa kemenangan-kemenangan kecil, bahkan dengan menghancurkan segalanya di Bakhmut, hanya membunuh setiap warga sipil di sana,” ujar Zelensky.

Meskipun Bakhmut tidak memiliki nilai strategis yang signifikan, koneksi jalannya ke Kramatorsk dan Sloviansk (dua pusat kota industri berpenduduk padat di barat laut) berarti kota-kota itu menjadi sasaran berikutnya di Rusia jika mereka mampu mengambil kendali.

Di sisi lain, beberapa komandan dan perwira tingkat rendah mempertanyakan manfaat menahan Bakhmut di tengah meningkatnya jumlah korban dan risiko bahwa ratusan atau bahkan ribuan tentara Ukraina dapat dihentikan.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan