Konflik Rusia Vs Ukraina
Kementerian Pertahanan Ukraina Sebut Rudal Jelajah Rusia Hancur dalam Sebuah Ledakan di Krimea
Kyiv mengatakan kargo yang membawa rudal jelajah Rusia hancur dalam sebuah ledakan di kota Dzhankoi Krimea.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian pertahanan Ukraina mengatakan ledakan di Kota Dzhankoi, Krimea menghancurkan rudal jelajah Rusia.
Rudal itu dimaksudkan untuk digunakan oleh armada Laut Hitam Moskow, The Guardian melaporkan.
Anton Gerashchenko, Penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, membagikan video yang dilaporkan menunjukkan area stasiun kereta di kota itu.
Rekaman itu menunjukkan satu ledakan api yang keras diikuti oleh kepulan asap di langit malam.
Direktorat intelijen utama kementerian mengatakan pada hari Senin (21/3/2023):
"Sebuah ledakan di Kota Dzhankoi di utara Krimea yang diduduki sementara menghancurkan rudal jelajah Kalibr-KN Rusia saat sedang diangkut dengan kereta api."
Baca juga: Populer Internasional: Rusia Selidiki Jaksa ICC - Presiden China Xi Jinping Tiba di Rusia
Kementerian tidak menyebutkan siapa yang bertanggung jawab atas ledakan tersebut.
Dikatakan rudal tersebut memiliki jangkauan operasional lebih dari 2.500 km di darat dan 375 km di laut.
Sebuah pangkalan udara militer Rusia terletak di dekat Dzhankoi.
Para pejabat Ukraina telah lama mengatakan bahwa Dzhankoi dan daerah sekitarnya telah diubah menjadi pangkalan militer terbesar Rusia di Krimea.
Ihor Ivin, kepala administrasi Dzhankoi, dikutip mengatakan bahwa kota itu diserang oleh drone atau pesawat tak berawak.
Seorang pria berusia 33 tahun menderita luka pecahan peluru dari pesawat tak berawak yang jatuh.
Gubernur Krimea yang ditunjuk Rusia, Sergei Aksenov, mengatakan senjata anti-pesawat ditembakkan di sekitar Dzhankoi dan puing-puing yang berjatuhan melukai satu orang serta merusak rumah dan toko.
Namun Aksenov tidak menyebutkan bahwa rudal jelajah ditembak atau merinci mengapa senjata anti-pesawat ditembakkan.
Baca juga: Xi Jinping dan Vladimir Putin: Apa yang bisa diharapkan dari China-Rusia atas perang di Ukraina?
Oleg Kryuchkov, penasihat kepala Krimea yang dipasang Rusia, mengatakan serangan pesawat tak berawak itu ditujukan pada sasaran sipil.
Salah satu drone ditembak dan jatuh di dekat sekolah teknik sementara yang lain jatuh di daerah pemukiman.
Kantor berita negara Rusia Tass mengutip Ivin yang mengatakan di TV Krym-24 bahwa sebuah rumah, sekolah, dan toko kelontong terbakar.
Jaringan listrik juga mengalami kerusakan.
Ukraina tidak mengklaim bertanggung jawab atas serangan Senin malam itu.
Namun Ukraina pernah menunjukkan pasukannya mampu menjangkau wilayah Krimea, yang dicaplok Rusia pada tahun 2014 lalu.
Kapal utama Laut Hitam Rusia, Admiral Makarov, rusak dalam serangan pesawat tak berawak pada Oktober tahun lalu di pelabuhan Krimea Sevastopol, menurut pemeriksaan rekaman video.
Ukraina juga diduga telah menghancurkan jembatan yang menghubungkan semenanjung dengan Rusia, lapangan terbang Saky, dan gedung markas angkatan laut di Sevastopol.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky selalu berjanji untuk membebaskan Krimea, bersama dengan semua wilayah pendudukan Ukraina selatan dan timur.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.