Kamis, 9 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Keganasan Rudal Tomahawk, Bikin Rusia Ultimatum Eropa Jika Terima Sumbangan dari AS

Rusia mengeluarkan peringatan keras kepada negara-negara Eropa setelah Amerika Serikat mengirimkan rudal Tomahawk ke Ukraina.

Selebaran / Angkatan Laut AS / AFP
RUDAL TOMAHAWK - Arsip gambar dirilis US Navy Visual News Service pada 19 Maret 2011 dan diambil pada 16 Januari 2003 menunjukkan kapal selam rudal balistik USS Florida Ohio meluncurkan rudal jelajah Tomahawk selama Giant Shadow di perairan lepas pantai Bahama. Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengumumkan pada 16 September 2021 bahwa negara itu akan memperoleh rudal jelajah jarak jauh Tomahawk AS, karena memperkuat pertahanan militer dalam menghadapi kebangkitan China. 

TRIBUNNEWS.COM - Rusia mengeluarkan peringatan keras kepada negara-negara Eropa setelah Amerika Serikat mengirimkan rudal Tomahawk ke Ukraina.

Moskow menyebut langkah itu sebagai eskalasi berbahaya dan mengancam akan mengambil tindakan tegas terhadap negara mana pun yang ikut mendukung pengiriman senjata tersebut.

Dalam laporan terbaru dari The Independent, ketegangan antara Rusia dan Barat kembali meningkat setelah AS mengirimkan rudal Tomahawk ke Ukraina sebagai bagian dari paket bantuan militer.

Rudal ini dikenal memiliki jangkauan lebih dari 1.600 kilometer dan presisi tinggi, menjadikannya senjata strategis yang sangat mematikan dalam konflik bersenjata.

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan kehadiran rudal Tomahawk di Ukraina “mengubah dinamika medan perang” dan memperingatkan bahwa negara-negara Eropa yang ikut mendukung atau menerima sumbangan senjata dari AS akan dianggap sebagai “target sah” dalam konflik.

Peringatan ini disampaikan langsung oleh juru bicara Kremlin, yang menyebut Moskow tidak akan tinggal diam jika ancaman terhadap wilayahnya meningkat.

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan pihaknya akan “meninjau ulang kebijakan pertahanan” dan memperkuat posisi militer di perbatasan barat.

Ia juga menyebut keterlibatan negara-negara NATO dalam konflik Ukraina telah melampaui batas, dan rudal Tomahawk menjadi simbol dari “provokasi langsung terhadap Rusia.”

Di sisi lain, Ukraina menyambut baik bantuan tersebut dan menyatakan rudal Tomahawk akan digunakan untuk mempertahankan wilayah dari serangan Rusia yang semakin intens.

Pemerintah Ukraina juga menegaskan mereka tidak akan menggunakan senjata tersebut untuk menyerang wilayah Rusia, melainkan sebagai alat pertahanan strategis.

Namun, ketegangan ini memicu kekhawatiran di kalangan pemimpin Eropa.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.324, Rusia akan Hancurkan Rudal Tomahawk

Beberapa negara seperti Jerman dan Prancis mulai mempertimbangkan ulang keterlibatan mereka dalam pengiriman senjata ke Ukraina, khawatir akan menjadi sasaran balasan dari Moskow.

Peta konflik yang ditampilkan dalam laporan The Independent menunjukkan wilayah-wilayah strategis di Eropa Timur kini berada dalam jangkauan rudal Rusia jika eskalasi terus berlanjut.

Para analis militer menyebut rudal Tomahawk bukan hanya sekadar bantuan militer, tetapi juga sinyal politik dari Washington mereka siap menghadapi Rusia secara langsung.

Hal ini membuat konflik Ukraina berpotensi meluas menjadi konfrontasi regional yang lebih besar.

Spesifikasi Rudal Tomahawk

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved