Senin, 25 Agustus 2025

Fakta-fakta CEO TikTok Shou Zi Chew: Bantah jadi Agen China hingga Larang Anaknya jadi Tiktokers

CEO TikTok Shou Zi Chew telah disidang di Kongres AS hingga hampir 5 jam, dalam sidang itu dirinya membantah jadi agen China.

TASOS KATOPODIS / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / GETTY IMAGES VIA AFP
CEO TikTok Shou Zi Chew saat bersiap untuk bersaksi di hadapan Komite Energi dan Perdagangan DPR di Gedung Kantor Rayburn House di Capitol Hill pada 23 Maret 2023 di Washington, DC. Dalam sidang anggota parlemen untuk mempertanyakan pemimpin aplikasi video media sosial bentuk pendek tentang hubungan perusahaan dengan pemiliknya di China, ByteDance, dan bagaimana mereka menangani data pribadi sensitif pengguna. Berikut fakta-fakta terkait Shou Zi Chew. 

Mengutip Newsweek, Chew kuliah di Harvard Business School untuk gelar masternya di bidang bisnis setelah mendapatkan gelar sarjana dari University College London.

Dia terjun ke dunia media sosial lebih awal, ketika dia bekerja sebagai mahasiswa magang di Facebook pada tahun 2009, lima tahun setelah jaringan media sosial tersebut diluncurkan.

Dua belas tahun kemudian, Chew menjadi Chief Financial Officer ByteDance pada Maret 2021, perusahaan berbasis di China yang memiliki TikTok.

Pada Mei tahun itu, Chew menjadi CEO TikTok, pesaing terbesar Facebook.

Chew memiliki latar belakang bisnis yang kaya dan memulai karirnya di Goldman Sachs di Inggris sebelum pindah ke perusahaan modal ventura bernama DST Global.

DST Global akhirnya menjadi investor awal di ByteDance, sebuah perusahaan teknologi internet yang berkantor pusat di Beijing, pada tahun 2013.

Chew juga bekerja di Xiaomi, sebuah perusahaan smartphone China.

Tak Izinkan sang Anak jadi TikTokers

manajemen TikTok mempertimbangkan kemungkinan memisahkan diri dari perusahaan induknya yang ada di China, yakni ByteDance karena banyak diboikot di berbagai negara lantaran isu keamanan data pengguna yang rentan.
manajemen TikTok mempertimbangkan kemungkinan memisahkan diri dari perusahaan induknya yang ada di China, yakni ByteDance karena banyak diboikot di berbagai negara lantaran isu keamanan data pengguna yang rentan. (web Tiktok)

Baca juga: Profil CEO TikTok Shou Zi Chew, Pernah Magang di Facebook hingga Jabatan Bergengsi saat Wamil

Chew bertemu dengan istrinya yang keturunan Taiwan-Amerika, Vivian Kao, saat keduanya kuliah di Harvard.

Pasangan itu kemudian menikah dan sekarang memiliki dua anak.

The Guardian melaporkan bahwa Chew tidak mengizinkan anak-anaknya menggunakan TikTok.

Klaimny, lantaran sang anak masih terlalu muda untuk aplikasi media sosial tersebut.

Sementara Pada hari Kamis, ketika ditanyai oleh anggota Kongres Nanette Barragán tentang mengapa dia "tidak mengizinkan anaknya yang berusia delapan tahun di TikTok," Chew menjawab:

"Saya telah melihat artikel berita ini. Biarkan saya membahasnya. Anak-anak saya tinggal di Singapura dan di Singapura, kami tidak memiliki pengalaman di bawah 13 tahun (atau batas usia yang berlaku di negaranya). Jika mereka tinggal di sini di Amerika Serikat, saya akan membiarkan mereka menggunakan pengalaman TikTok di bawah 13 tahun."

"Kami sangat memperhatikan keselamatan kecil," kata Chew

"Salah satu hal pertama yang saya lakukan saat mengambil peran ini adalah memastikan bahwa keselamatan kecil ada di daftar teratas.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan