Kamis, 14 Agustus 2025

'Warga tak keberatan keberadaan Patung Maria' di Kulon Progo, polisi tepis ada desakan ormas

Ketua RW dan RT di lokasi Rumah Doa Sasana Adhi Rasa ST. Yacobus, mengaku dua kali didatangi ormas yang menolak keberadaan Patung…

Video penutupan patung Bunda Maria dengan terpal di Rumah Doa Sasana Adhi Rasa Santo Yakobus yang terletak di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, viral di media sosial. Apa yang sesungguhnya terjadi?

Warga di sekitar Dusun Degolan, Kulon Progo, Yogyakarta mengaku tidak keberatan dengan keberadaan Patung Bunda Maria di Rumah Doa Sasana Adhi Rasa ST. Yacobus. Klaim ini disampaikan Ketua RW setempat.

Ia juga mengatakan kelompok ormas yang bukan dari warga sekitar, dua kali datang dan menyampaikan penolakan keberadaan Patung Maria.

Sementara itu, warganet menyangsikan keterangan polisi, bahwa penutupan Patung Maria dengan terpal dilakukan tanpa tekanan ormas.

Lembaga pemerhati kebebasan beragama dan berkeyakinan menilai insiden intoleransi ini sebagai bagian dari rentetan upaya politisasi identitas jelang Pilpres 2024.

Ketua RW 28 Dusun Degolan, Wagino, mengatakan sudah dua kali kedatangan kelompok ormas yang menyatakan keberatan dengan Patung Maria di Rumah Doa Sasana Adhi Rasa ST. Yacobus.

Sekitar 20 orang dengan seragam paramiliter dan menggunakan topi merah berkumpul di Masjid Al-Barokah yang letaknya berseberangan dengan Rumah Doa, kata Wagino.

Mereka konvoi dengan satu mobil dan sejumlah sepeda motor, Sabtu (11/03).

Saat itu sedang ada penyerahan pengelolaan Rumah Doa dari pemilik ke pihak paguyuban setempat.

Wagino memastikan tak ada satu pun dari konvoi ini adalah warganya. “Yang bicara dengan saya dari Lempuyangan [Kota Yogyakarta],” katanya.

“Seminggu kemudian datang lagi, tiga mobil,” kata Wagino.

Ketua RT 61, Purwaka, yang bertanggung jawab di wilayah ini juga mengakui tak ada satu pun warganya yang menjadi bagian dari ormas tersebut.

Di pertemuan kedua tersebut, Purwaka mengatakan menerima mereka.

“Datang 10 sampai 15 orang ke sini. Datang mampir Salat Dzuhur. Bilang ingin membantu warga, katanya ada unek-unek keberatan dengan patung,” jelas Purwaka.

Halaman
123
Sumber: BBC Indonesia
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan