Sabtu, 23 Agustus 2025

Pangeran MBS Puji Xi Jinping atas Upaya China Mediasi Hubungan Arab Saudi dan Iran

Pangeran MBS puji Presiden China Xi Jinping atas upaya mediasi hubungan Arab Saudi dan Iran. Mereka membahas soal kerja sama bilateral.

Editor: Daryono
BANDAR AL-JALOUD / AFP / SAUDI ROYAL PALACE
Gambar selebaran yang disediakan oleh Istana Kerajaan Saudi ini menunjukkan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (kanan) menyambut Presiden China Xi Jinping dalam sebuah upacara di ibu kota Riyadh, pada 8 Desember 2022. 

Iran dan Arab Saudi mengeksploitasi pergolakan ini untuk memperluas pengaruh mereka, terutama di Suriah, Bahrain, dan Yaman, yang semakin meningkatkan rasa saling curiga.

Mereka masing-masing memiliki sekutu regional, seperti Iran dengan Irak, sementara Saudi dengan Uni Emirat Arab serta Mesir.

Perang dingin ini berlangsung selama puluhan tahun dan melibatkan banyak pihak.

Baru-baru ini, Arab Saudi dan Iran memilih untuk memulihkan hubungan diplomatik pada 10 Maret 2023 di Beijing, China.

Wang Yi, diplomat senior China (tengah), Ali Shamkhani, Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran dan Menteri Negara (kanan) dan Penasihat Keamanan Nasional Arab Saudi Musaad bin Mohammed Al Aiban dalam pertemuan di Beijing, China, 10 Maret 2023.
Wang Yi, diplomat senior China (tengah), Ali Shamkhani, Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran dan Menteri Negara (kanan) dan Penasihat Keamanan Nasional Arab Saudi Musaad bin Mohammed Al Aiban dalam pertemuan di Beijing, China, 10 Maret 2023. (AP Via VOA)

Baca juga: Pangeran MBS Izinkan Seniman Patung di Riyadh setelah Dilarang Selama Puluhan Tahun

Hubungan China dan Arab Saudi

Dalam panggilan telepon itu, China juga bersedia bekerja sama dengan Arab Saudi untuk memajukan komunitas China-Arab dengan masa depan bersama.

Keduanya menekankan pentingnya hubungan strategis antara Arab Saudi sebagai pengekspor minyak utama dunia, dan kekuatan ekonomi China sebagai mitra dagang utama negara-negara Teluk.

Peran China di Timur Tengah telah lama ada dalam proposal Inisiatif Lima Titik China pada tahun 2021, untuk keamanan dan stabilitas di Timur Tengah, dikutip dari Atlantic Council.

China menetapkan norma-norma untuk visi diplomatik China di kawasan itu.

China juga membangun lebih banyak kekuatan diplomatik di sana dengan proposal Empat Poin lainnya pada tahun 2022, untuk konsep keamanan baru di Teluk.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait China dan Arab Saudi

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan