Jumat, 22 Agustus 2025

Presiden UEA Tunjuk Anaknya, Sheikh Khaled jadi Putra Mahkota Abu Dhabi

Presiden UEA Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan tunjuk anaknya, Sheikh Khaled jadi putra mahkota Abu Dhabi sekaligus pewaris takhta UEA.

MohamedBinZayed
Presiden UEA, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan saat menghadiri penandatanganan kerja sama ekonomi dengan Turki pada 3 Maret 2023. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan menunjuk putra tertuanya, Sheikh Khaled bin Mohamed bin Zayed sebagai putra mahkota Abu Dhabi pada Rabu (29/3/2023).

Sheikh Khaled akan menjadi penerus takhta berikutnya.

Sebelumnya, Sheikh Khaled ditunjuk sebagai ketua badan intelijen UEA pada 2016.

Sheikh Khaled saat ini menjabat sebagai kepala kantor eksekutif Abu Dhabi, badan pengawas di pemerintahan UEA.

Ia memiliki peran penting dalam lembaga keamanan dan tekonologi informasi UEA, dikutip dari Al Jazeera.

Baca juga: Negara Barat Tekan UEA untuk Hentikan Perdagangan Dengan Rusia

Presiden UEA Tunjuk Saudaranya di Pemerintahan

Dalam rilis terpisah, Presiden Sheikh Mohamed juga menunjuk saudaranya, Sheikh Mansour bin Zayed

Al Nahyan sebagai Wakil Presiden UEA bersama penguasa Dubai, Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum.

Kemudian, dua saudara laki-laki Presiden UEA lainnya, Sheikh Tahnoun bin Zayed Al Nahyan diangkat sebagai wakil penguasa Abu Dhabi bersama dengan Hazza bin Zayed.

Sheikh Tahnoun saat ini menjabat sebagai penasihat keamanan nasional UEA dan ketua dana kekayaan kedaulatan ADQ.

MBZ dan Sheikh Tahnoun adalah bagian dari kelompok enam bersaudara bernama Bani Fatima.

Sementara Sheikh Mansour dikenal sebagai pemilik klub Manchester City, serta ketua bank sentral dan Mubadala Investment Co..

Sheikh Mansour juga duduk di dewan beberapa perusahaan di UEA.

Mereka semua adalah putra pendiri UEA Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan dari istri ketiganya yang paling terkemuka, dikutip dari Live Mint.

Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Mohammed bin Zayed Al-Nahyan (Tengah) berjalan dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan (L) saat ia tiba untuk menghadiri KTT G20, di bandara Internasional Ngurah Rai di Denpasar di pulau resor Indonesia Bali pada 14 November 2022. (Photo by AJENG DINAR ULFIANA / POOL / AFP)
Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Mohammed bin Zayed Al-Nahyan (Tengah) berjalan dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan (L) saat ia tiba untuk menghadiri KTT G20, di bandara Internasional Ngurah Rai di Denpasar di pulau resor Indonesia Bali pada 14 November 2022. (Photo by AJENG DINAR ULFIANA / POOL / AFP) (AFP/AJENG DINAR ULFIANA)

Baca juga: VIDEO Momen Mendag Zulkifli Hasan Gelar Pertemuan Bilateral dengan Menteri Ekonomi UEA di India

Pemerintahan Presiden Sheikh Mohamed

Selama pemerintahan Presiden Sheikh Mohamed atau MBZ, UEA mengembangkan hubungan dekat dengan negara tetangga Arab Saudi.

UEA telah berusaha memproyeksikan kekuatan militer di seluruh wilayah karena menentang kebangkitan kelompok-kelompok Islam.

Presiden pertama UEA adalah Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, yang memerintah dari tahun 1971 hingga kematiannya pada tahun 2004.

Dia menunjuk putra sulungnya Khalifah sebagai penggantinya dan MBZ sebagai wakil putra mahkota, dikutip dari ABC News.

Sheikh Mohamed (MBZ) telah menjadi pemimpin de facto negara itu sejak Sheikh Khalifa menderita stroke pada 2014.

Sheikh Khalifa, yang dinamai gedung pencakar langit terbesar di dunia, Burj Khalifa, meninggal delapan tahun kemudian, pada Mei 2022.

Setelah kepergian Sheikh Khalifa, Sheikh Mohamed naik ke kursi presiden pada tahun 2022.

Baca juga: Pangeran MBS Puji Xi Jinping atas Upaya China Mediasi Hubungan Arab Saudi dan Iran

Presiden Sheikh Mohamed memusatkan kekuasaan di dalam keluarga dekatnya dengan menunjuk putranya sebagai penerus.

Hal ini seperti yang dilakukan Raja Arab Saudi Salman, dengan mendelegasikan kekuasaan yang luas pada putranya, Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS).

Keluarga Presiden Shiekh Mohamed adalah satu dari sekian keluarga terkaya di dunia, dengan kekayaan bersih setidaknya 300 miliar dolar.

Di negara Teluk, kekuasaan dapat dialihkan melalui saudara sepupu dan anak laki-laki.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Uni Emirat Arab

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan