Senin, 25 Agustus 2025

Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20, kemarahan warganet tertuju pada Ganjar Pranowo dan I Wayan Koster

Berdasarkan analisis Drone Emprit, kemarahan terhadap orang-orang yang kontra dengan atas kehadiran tim Israel dan berakibatnya gagalnya Piala

Keputusan FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 sama seperti mengakhiri mimpi panjang para pemain muda yang telah dinantikan selama 46 tahun, kata pengamat sepakbola Kusnaeni.

Karena itulah, menurutnya, bisa dimaklumi jika mereka mengekspresikan kemarahan dan kekesalahan kepada kelompok yang menolak kedatangan Timnas Israel.

Di media sosial, berdasarkan analisis Drone Emprit, kemarahan terhadap orang-orang yang kontra dengan atas kehadiran tim Israel sehingga berakibat gagalnya Piala Dunia U-20 "sangat tinggi" dan tertuju pada dua tokoh: Ganjar Pranowo beserta I Wayan Koster.

Pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi, menuturkan perbincangan soal kedatangan timnas U-20 Israel pada rentang 21-28 Maret di media sosial terbelah menjadi dua kubu.

Kubu pertama sebesar 21% menyatakan mendukung kehadiran Israel karena menganggap olahraga tidak bisa dicampuradukkan dengan kepentingan politik.

Kubu kedua sebanyak 60% terang-terangan menolak Israel dengan dalih Israel merupakan penjahat perang dan menyetujui keberadaan mereka sama saja mengkhianati konstitusi.

Ismail Fahmi berkata, suara penolakan itu membesar sejak Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan sikapnya pada 26 Maret.

Pernyataan Ganjar yang menolak kehadiran timnas Israel kemudian "diamplifikasi" oleh akun pendukung atau buzzer @GanjaranApp serta sembilan akun lain yang merupakan oposisi pemerintah dan satu akun pendukung Prabowo @bengkeldodo.

Sedangkan mereka yang mendukung kehadiran tim Israel mayoritas akun-akun pendukung pemerintah.

Analisis lain dari sisi emosional yang ditangkap oleh Drone Emprit menunjukkan mayoritas warganet marah pada kelompok dan pihak-pihak yang menolak tim Israel di ajang Piala Dunia U-20.

Apalagi imbasnya Indonesia dicabut statusnya sebagai tuan rumah oleh FIFA.

"Kalau merujuk sejak 29 Maret sampai saat ini mungkin porsi kemarahannya beda lagi karena Indonesia batal. Jadi kemarahan pada mereka [kelompok] yang kontra Israel bisa jadi lebih tinggi," ucap Ismail Fahmi kepada BBC News Indonesia, Kamis (30/03).

"Netizen yang marah itu terlihat sangat peduli pada olahraga. Mereka adalah anak-anak muda."

Mereka lantas meluapkan kemarahan tersebut pada sosok Ganjar Pranowo dan I Wayan Koster.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan