Lacak Wanita yang Tak Kenakan Hijab, Iran Pasang CCTV di Ruang Publik
Langkah pengawasan ini untuk mengendalikan peningkatan jumlah wanita yang menentang aturan berpakaian wajib di negara tersebut.
Penulis:
Nur Febriana Trinugraheni
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, TEHERAN - Pihak berwenang Iran memasang kamera di tempat-tempat umum dan jalan raya untuk mengidentifikasi dan menghukum wanita yang tidak mengenakan jilbab.
Pernyataan tersebut diumumkan polisi Iran sebagai upaya baru untuk mengendalikan peningkatan jumlah wanita yang menentang aturan berpakaian wajib di negara tersebut.
Melansir dari Al Jazeera, setelah para pelanggar diidentifikasi, mereka akan menerima "pesan teks peringatan tentang konsekuensinya", kata polisi Iran dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (8/4/2023).
Baca juga: Menlu Arab Saudi dan Iran Bertemu di Beijing, China Jadi Mediator Hubungan Diplomatik
Langkah ini bertujuan untuk "mencegah perlawanan terhadap hukum hijab", kata pernyataan tersebut, yang disiarkan oleh kantor berita pengadilan Mizan dan media pemerintah lainnya.
Laporan media Iran menambahkan, perlawanan semacam itu menodai citra spiritual negara dan menyebarkan rasa tidak aman.
Pernyataan polisi mengatakan mereka "tidak akan mentolerir perilaku dan tindakan individu maupun kolektif yang melanggar hukum (hijab)".
Pengumuman ini muncul di tengah meningkatnya kemarahan di kalangan elit agama yang berkuasa di negara tersebut atas pelonggaran aturan wajib hijab sejak protes anti-pemerintah meletus pada September tahun lalu.
Tindakan Menentang Hukum
Semakin banyak wanita Iran yang menanggalkan hijab mereka sejak kematian seorang wanita Kurdi berusia 22 tahun, Mahsa Amini, dalam tahanan "polisi moral" pada September lalu.
Mahsa Amini ditahan karena diduga melanggar aturan berpakaian untuk wanita di negara itu.
Kematiannya memicu gelombang demonstrasi anti-pemerintah yang melanda Iran selama berbulan-bulan. Pasukan keamanan akhirnya turun tangan menindak tegas para demonstran.
Namun, dengan risiko ditangkap karena menentang aturan berpakaian wajib, masih banyak wanita terlihat tidak mematuhi aturan berbusana di mal, restoran, toko, dan jalan-jalan di Iran.
Video-video yang memperlihatkan para wanita menentang polisi moral membanjiri media sosial.
Pernyataan polisi pada Sabtu menyerukan kepada para pemilik bisnis untuk "secara serius memantau ketaatan terhadap norma-norma masyarakat dengan inspeksi yang rajin".
Negara Teluk Diminta Tak Cuma Omon-Omon: Lawanlah Israel Berbarengan atau Hadapi Kehancuran |
![]() |
---|
Legislator Gerindra: Tak Ada yang Salah soal Video Prabowo, Bioskop Bagian dari Ruang Publik |
![]() |
---|
Jenderal Iran Telepon Wakil Menhan Qatar: Kami Siap Mendukung Anda Berperang Melawan Israel |
![]() |
---|
Pemimpin Iran Telepon Emir Qatar Usai Doha Digempur, Desak Negara Islam Lawan Netanyahu |
![]() |
---|
Negara-Negara yang Diserang Israel Sejak Perang di Gaza Meletus Oktober 2023, Terbaru Qatar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.