Jumat, 22 Agustus 2025

Hari Buruh

Protes May Day di Prancis, 108 Polisi Terluka dan 291 Lainnya Ditahan

Petugas kepolisian Prancis menembakkan gas air mata dan terlibat bentrokan dengan demonstran di Paris, Senin (1/5/2023).

LOIC VENANCE / AFP
Seorang pengunjuk rasa berdiri di tengah kepulan gas air mata di tengah bentrokan dengan polisi anti huru hara selama demonstrasi pada May Day (Hari Buruh), untuk menandai hari pekerja internasional, lebih dari sebulan setelah pemerintah mendorong undang-undang reformasi pensiun yang tidak populer melalui parlemen, di Nantes , Prancis barat laut, pada 1 Mei 2023. Partai oposisi dan serikat pekerja telah mendesak pengunjuk rasa untuk mempertahankan kampanye tiga bulan mereka melawan undang-undang yang akan menaikkan usia pensiun menjadi 64 tahun dari 62 tahun. 

- Nantes

Di Nantes di Prancis barat, tempat sampah ditumpuk dan dibakar di depan gedung administrasi, jendela toko dihancurkan dan polisi menembakkan gas air mata setelah pengunjuk rasa melemparkan proyektil.

Seorang demonstran di Nantes dirawat oleh paramedis karena cedera serius di tangannya.

Baca juga: Kelangkaan Bahan Bakar Kian Meluas, Parade May Day di Kuba Dibatalkan

- Marseille

Di Marseille, sekelompok lebih dari 100 demonstran menduduki sebuah hotel mewah di dekat pelabuhan lama sebelum dihalau oleh polisi.

- Toulouse dan Rennes

Gas air mata juga ditembakkan di Toulouse dan Rennes.

Reaksi Perdana Menteri Prancis

Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne mengutuk tindakan kekerasan beberapa pengunjuk rasa, lapor Euro News.

"Di banyak kota di Prancis, May Day ini merupakan momen mobilisasi dan komitmen yang bertanggung jawab," tulisnya di Twitter.

"Adegan kekerasan di sela-sela acara semakin tidak bisa diterima," imbuhnya.

"Dukung penegakan hukum kita," katanya.

Menurut Kementerian Dalam Negeri Prancis, lapor News In France, ada 782.000 pengunjuk rasa termasuk 112.000 di Paris.

Baca juga: May Day, Anggota Komisi IX DPR Apresiasi Kinerja Menaker soal Kenaikan UMP dan Perlindungan PMI

Serikat pekerja CGT mengklaim 2,3 juta mengambil bagian dengan 550.000 di Paris saja.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan