Rabu, 24 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Jubir Rusia Berhenti Temui Pers Barat, Sebut Hasil Wawancara Selalu Berbeda

Jubir Rusia Dmitry Peskov berhenti temui pers Barat, singgung media Kremlin yang diblokir Uni Eropa. Pers Barat dinilai selalu mengubah kata-katanya.

Sergei Bobylev/TASS
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pemerintah Rusia berhenti menemui media Barat karena mereka dinilai selalu memutarbalikkan perkataan mereka. Peskov juga menyinggung Uni Eropa yang melarang media Rusia. 

“Tapi ketika kami mencoba sedikit bersaing dengan mereka, mereka langsung histeris. Mereka langsung memperlihatkan yang sebenarnya dan menunjukkan tidak ada kebebasan pers di sana," kata Peskov.

"Saat media mana pun membuat mereka 'tidak nyaman', yang mulai menampilkan sudut pandang yang berbeda dari arus utama mereka, media itu kemudian dilarang di sana," lanjutnya.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kanan) dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen membuat pernyataan setelah pembicaraan mereka di Kyiv pada 11 Juni 2022. Ketua Uni Eropa Ursula von der Leyen mengunjungi Ukraina pada 11 Juni 2022 untuk membahas harapan negara itu untuk bergabung dengan blok tersebut.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kanan) dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen membuat pernyataan setelah pembicaraan mereka di Kyiv pada 11 Juni 2022. Ketua Uni Eropa Ursula von der Leyen mengunjungi Ukraina pada 11 Juni 2022 untuk membahas harapan negara itu untuk bergabung dengan blok tersebut. (SERGEI SUPINSKY / AFP)

Baca juga: Kemenhan Rusia Ancam Wagner, Disebut Pengkhianat jika Mundur dari Bakhmut Ukraina

Pernyataan Dmitry Peskov menyindir Uni Eropa yang melarang media pemerintah Rusia seperti RT dan Sputnik, hingga penyiar publik VGTRK sejak Maret 2023.

Bahkan, YouTube juga melarang media itu menggunakan platform-nya secara global.

Kanada telah melarang RT.

Sementara, Jerman dan Prancis membekukan akun RT di negara mereka dan memaksa mereka menutup kantornya.

“Mereka memberi sanksi kepada jurnalis. Itu sepertinya tidak terpikirkan 10 tahun lalu,” kata Dmitry Peskov kepada ATV.

“Tidak ada kebebasan berbicara di sana. Jika Anda tidak berpikir seperti mereka, Anda akan dikenai sanksi,” lanjutnya.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan