F-16: AS akan izinkan sekutu Barat kirim jet tempur ke Ukraina
Presiden Biden mendukung rencana untuk memasok jet tempur canggih dan melatih pilot-pilot Ukraina.
"Sekarang kami telah mengirimkan semua yang kami katakan akan kami kirimkan, jadi kami menempatkan Ukraina dalam posisi untuk membuat kemajuan di medan perang melalui serangan balasan.
"Kita sudah mencapai momen di mana sudah waktunya untuk melihat ke depan, dan mengatakan apa yang akan dibutuhkan Ukraina sebagai bagian dari pasukan masa depan untuk bertahan melawan agresi Rusia," ujarnya.
Sullivan juga mengindikasikan bahwa setiap jet yang diterima Ukraina hanya akan digunakan untuk tujuan pertahanan. Ia menambahkan, AS tidak akan membiarkan atau mendukung serangan di wilayah Rusia.
"Ukraina secara konsisten mengindikasikan bahwa mereka siap untuk memenuhi itu," katanya.
- Apakah pasokan senjata dari Barat berpengaruh di Ukraina?
- Persenjataan apa saja yang sudah dikirim Barat ke Ukraina?
- Kapan Ukraina melancarkan serangan balik ke Rusia?
Meskipun perubahan dalam kebijakan AS ini cukup signifikan, melatih para pilot Ukraina untuk menerbangkan jet F-16 perlu waktu. Ukraina memang punya lebih banyak pilot pesawat tempur terlatih daripada pesawatnya saat ini. Tetapi bahkan melatih pilot pesawat tempur berpengalaman untuk pesawat baru bisa membutuhkan waktu hingga empat bulan.
Dan kemudian negara-negara harus setuju untuk memasok jetnya. F-16 banyak digunakan oleh sejumlah negara Eropa dan Timur Tengah serta AS, yang masih memproduksi pesawat tersebut. Siapa yang bersedia memasok jet-jet itu adalah pertanyaan kunci berikutnya.
Inggris, Belanda, Belgia, dan Denmark juga menyambut baik langkah AS.
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan dalam sebuah twit: "Inggris akan bekerja sama dengan AS dan Belanda, Belgia dan Denmark untuk memberikan Ukraina kemampuan tempur udara yang dibutuhkannya."
Inggris tidak memiliki F-16 di angkatan udaranya sendiri.
Denmark mengumumkan bahwa mereka juga sekarang akan dapat mendukung pelatihan pilot, tetapi tidak mengkonfirmasi apakah akan mengirim jet ke Ukraina. Angkatan udara Denmark memiliki 40 F-16, sekitar 30 di antaranya operasional.
Awal pekan ini, PM Inggris Rishi Sunak dan PM Belanda Mark Rutte mengatakan mereka akan membangun "koalisi internasional" untuk memberikan dukungan jet tempur bagi Ukraina.
Sunak mengatakan Inggris akan mendirikan sekolah penerbangan untuk melatih pilot Ukraina. PM Prancis Emmanuel Macron mengatakan negaranya bersedia melakukan hal yang sama, tetapi tidak akan mengirimkan jet.
Beberapa pendapat yang menentang pengiriman jet telah berpusat di seputar masalah pemeliharaan, dengan mantan pejabat NATO Dr Jamie Shea mengatakan jet-jet tersebut membutuhkan perawatan ekstensif setelah hampir setiap pertempuran.
- Dokumen rahasia Pentagon bocor: Pasukan khusus di Ukraina dan senjata China
- Perang Ukraina: Mempertahankan jalan-jalan terakhir di Kota Bakhmut
- Korea Selatan bisa punya peran kunci dalam Perang Rusia-Ukraina
Pada awal invasi skala penuh Rusia, Ukraina diyakini memiliki sekitar 120 pesawat berkemampuan tempur — sebagian besar terdiri dari MiG-29 dan Su-27 era Soviet yang sudah tua.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.