Jumat, 8 Agustus 2025

Pilpres 2024: Mengapa nama Nasaruddin Umar muncul sebagai kandidat cawapres Ganjar Pranowo dan bagaimana peluangnya?

Sejumlah pengamat politik menilai PDI-Perjuangan akan “bertaruh besar” apabila menjadikan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) ini sebagai…

“Pengecualiannya hanya pada SBY-Boediono. Jadi PPP memandang pakem ini baik untuk dipertahankan,” kata Arsul.

Menurut Bawono, kombinasi itu juga disadari oleh PDIP.

“PDIP itu sadar diri, partai mereka bukan partai yang dekat dengan pemilih Islam. Itulah yang akan membuat PDIP akan menggandeng tokoh dengan ke-Islam-an yang kuat,” kata Bawono.

Namun satu hal yang perlu digarisbawahi, Bawono menilai PDIP juga cenderung mencari tokoh Islam “yang tidak memiliki ketertarikan dengan politik” agar “tidak mengganggu kenyamanan politik PDIP”.

“Menggandeng orang yang tidak punya ketertarikan politik, bisa membuat PDIP nyaman. Ganjar pun bisa tenang tanpa memikirkan wakilnya akan menjadi rivalnya dalam lima tahun ke depan,” jelas Bawono.

Ini adalah kombinasi yang sama yang diterapkan oleh koalisi PDIP ketika mendulang kemenangan pada Pilpres 2019 dengan mengusung Jokowi-Ma’ruf Amin.

Namun bedanya, kata Bawono, kombinasi ini belum tentu berhasil kali ini. Apalagi di tengah situasi “kompetitif” antara Ganjar dengan tokoh lain yang potensial menjadi capres seperti Prabowo dan Anies Baswedan.

“Pada 2019 itu, Jokowi adalah petahana dan sedang kuat-kuatnya. Padahal kontribusi elektoral Ma’ruf Amin dalam kemenangan 2019 itu hampir tidak ada. Ini harus dicermati PDIP,” kata dia.

Siapa saja yang masuk dalam bursa cawapres Ganjar?

Sejauh ini, PDIP menyatakan telah ada 10 kandidat bakal calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo. Tokoh-tokoh itu disebut berasal dari berabagai kalangan, namun banyak yang berasal dari NU.

Ketika ditanyai terkait nama-nama itu, Hendrawan Supratikno mengaku “tidak mengetahui pasti” siapa saja yang ada di dalamnya.

“Ini nanti tergantung pada kalkulasi dan intuisi ibu ketua umum,” kata dia.

Sementara itu, survei terbaru Indikator Politik pada periode 30 April-5 Mei menunjukkan sejumlah nama sebagai bakal cawapres.

Nama-nama itu yakni Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri BUMN Erick Thohir, Menkopolhukam Mahfud MD, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.

Sandiaga, Erick Thohir, dan Mahfud MD kemungkinan akan dinilai “berambisi politik”, bahkan “terancam bisa menjadi lebih populer” dibandingkan Ganjar.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan