Kamis, 14 Agustus 2025

Tepung Singkong dan Buah-buahan Buat Anak-anak Bertahan di Hutan Amazon setelah Kecelakaan Pesawat

4 anak pribumi ditemukan selamat setelah terlantar di hutan selama 40 hari. Tepung singkong dan buah-buahan menjadi kunci keberlangsungan hidup mereka

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
PRENSA PRESIDENCIAL / COLOMBIAN PRESIDENCY / AFP
Gambar selebaran yang dirilis oleh Kepresidenan Kolombia ini menunjukkan anggota Angkatan Darat Kolombia memeriksa salah satu dari empat anak Pribumi yang ditemukan hidup setelah hilang selama 40 hari di hutan hujan Amazon Kolombia setelah kecelakaan pesawat di Bogota. 

Sejalan dengan pesan pemerintahnya yang menyoroti upayanya untuk mengakhiri konflik internal, dia menekankan kerja sama antara militer dan masyarakat adat untuk menemukan anak-anak tersebut.

"Pertemuan pengetahuan: pribumi dan militer," cuitnya.

"Ini jalan yang berbeda untuk Kolombia: Saya yakin ini adalah jalan Perdamaian yang sebenarnya."

Damaris Mucutuy, seorang bibi dari anak-anak itu, mengatakan kepada sebuah stasiun radio bahwa "anak-anak itu baik-baik saja" meskipun mengalami dehidrasi dan gigitan serangga.

Dia menambahkan bahwa anak-anak telah ditawari layanan kesehatan mental.

Cáceres mengatakan kepada wartawan bahwa pejabat setuju dengan kerabat anak-anak untuk mengizinkan "pekerjaan spiritual" di hutan dan rumah sakit jika tidak diperlukan tindakan darurat segera.

Dalam foto selebaran yang dirilis pada 9 Juni 2023, oleh Kepresidenan Kolombia, anggota tentara merawat empat anak Pribumi yang ditemukan hidup setelah menghabiskan lebih dari sebulan tersesat di hutan Amazon Kolombia setelah jatuhnya sebuah pesawat kecil. Empat anak suku asli ditemukan hidup hari Jumat setelah menghabiskan lebih dari sebulan hilang di hutan hujan Amazon Kolombia menyusul kecelakaan pesawat kecil yang memicu operasi penyelamatan besar-besaran, kata Presiden negara itu Gustavo Petro. Selebaran / Kepresidenan Kolombia / AFP
Dalam foto selebaran yang dirilis pada 9 Juni 2023, oleh Kepresidenan Kolombia, anggota tentara merawat empat anak Pribumi yang ditemukan hidup setelah menghabiskan lebih dari sebulan tersesat di hutan Amazon Kolombia setelah jatuhnya sebuah pesawat kecil. Empat anak suku asli ditemukan hidup hari Jumat setelah menghabiskan lebih dari sebulan hilang di hutan hujan Amazon Kolombia menyusul kecelakaan pesawat kecil yang memicu operasi penyelamatan besar-besaran, kata Presiden negara itu Gustavo Petro. Selebaran / Kepresidenan Kolombia / AFP (FOTO AFP / KEPRESIDENAN KOLOMBIA)

Dia mengatakan musisi dan alat musik yang relevan dengan budaya anak-anak akan diizinkan masuk rumah sakit.

Para pejabat memuji keberanian anak tertua, seorang gadis, yang mereka katakan memiliki pengetahuan tentang bagaimana bertahan hidup di hutan hujan dan memimpin anak-anak melewati cobaan berat.

Sebelum penyelamatan anak-anak itu, desas-desus beredar tentang keberadaan mereka.

Petro bahkan sempat men-tweet bahwa anak-anak itu telah ditemukan.

Dia kemudian menghapus pesan tersebut, mengklaim bahwa agen pemerintah telah salah memberi informasi kepadanya.

Anak-anak itu memberi tahu petugas bahwa mereka menghabiskan waktu dengan seekor anjing, tetapi anjing itu hilang.

Anjing itu adalah anjing penyelamat yang dibawa tentara ke hutan.

Hingga Sabtu, militer masih mencari anjing tersebut, seekor Gembala Belgia bernama Wilson.

Petro mengatakan bahwa untuk sementara, dia percaya anak-anak itu diselamatkan oleh salah satu suku nomaden yang masih berkeliaran di daerah terpencil tempat pesawat jatuh dan jarang berhubungan dengan pihak berwenang.

Saat pencarian berlangsung, tentara menemukan petunjuk kecil yang membuat mereka percaya bahwa anak-anak itu masih hidup, termasuk jejak kaki, botol bayi, popok, dan potongan buah yang tampak seperti digigit manusia.

"Hutan menyelamatkan mereka," kata Petro. "Mereka adalah anak-anak hutan, dan sekarang mereka juga anak-anak Kolombia."

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan