Senin, 18 Agustus 2025

Deforestasi melonjak pada 2022, Indonesia disebut 'berhasil menurunkan pengurangan hutan primer'

Penebangan hutan tropis meningkat sebesar 10% pada 2022, meskipun pemimpin dunia telah membuat kesepakatan pada COP26, ungkap data…

Tahun lalu, sebuah kawasan hutan tropis seukuran Swiss hilang karena penebangan pohon melonjak, menurut penelitian terbaru.

Ini berarti janji politik untuk mengakhiri penggundulan hutan yang disepakati di COP26 oleh para pemimpin dunia sudah keluar jalur.

Hutan seluas 11 lapangan sepak bola hilang setiap menit pada 2022, dengan kehancuran tertinggi terjadi di Brasil.

Namun, tingkat hilangnya hutan di Indonesia yang mengalami penurunan tajam menunjukkan pembalikan tren ini dapat dicapai.

Dalam salah satu momen penting pada pertemuan iklim COP26 pada 2021, lebih dari 100 pemimpin dunia menandatangani Deklarasi Glasgow tentang hutan, di mana mereka berkomitmen untuk bekerja sama "menghentikan dan membalikkan hilangnya hutan dan degradasi lahan pada 2030".

Secara total, para pemimpin dari negara-negara yang mencakup sekitar 85% hutan di dunia mendukungnya.

Termasuk mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro, yang melonggarkan penegakan hukum untuk memungkinkan pembangunan di hutan hujan Amazon.

Pakta Glasgow disepakati setelah perjanjian sebelumnya, yang ditandatangani pada 2014, gagal membendung hilangnya pohon tanpa henti.

Sekarang analisis baru oleh Global Forest Watch menunjukkan bahwa janji baru yang dibuat di Glasgow tidak ditepati.

Hilangnya hutan primer tropis dipandang sangat penting bagi pemanasan global dan keanekaragaman hayati.

Hutan hujan di Brasil, Republik Demokratik Kongo, dan Indonesia, menyerap gas rumah kaca dalam jumlah besar.

Menebang atau membakar hutan yang lebih tua di negara-negara itu menyebabkan karbon yang tersimpan dilepaskan ke atmosfer, menaikkan suhu di seluruh dunia.

Hutan-hutan ini juga penting untuk menjaga keanekaragaman hayati dan mata pencaharian jutaan orang.

Para ilmuwan memperingatkan "jasa ekosistem" hutan-hutan itu tidak dapat dengan mudah digantikan dengan menanam pohon di tempat lain karena hutan-hutan itu telah terbentuk dalam jangka waktu yang lama.

Halaman
123
Sumber: BBC Indonesia
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan