Jumat, 15 Agustus 2025

Threads: Apakah aplikasi baru buatan Mark Zuckerberg bisa hasilkan uang lebih banyak dari Twitter?

Mark Zuckerberg mampu menumpuk kekayaan berkat iklan di Facebook dan Instagram. Apakah Threads bisa melakukan hal serupa?

Keberhasilan Threads akan bergantung pada kesuksesan membujuk pengguna Twitter atau orang-orang yang tidak pernah menggunakan Twitter sejak awal - belum pasti apakah Threads akan berhasil melakukan itu, kata para analis.

Baca juga:

Hal lain, belum jelas apakah Threads bisa menarik pengiklan seperti Instagram dengan konten fesyen dan gaya hidup yang jadi andalan.

Zuckerberg juga memiliki hubungan yang rumit dengan berita, salah satu fungsi utama Twitter.

Dia mengatakan survei menunjukkan pengguna menginginkan lebih sedikit berita pada platform yang dia jalankan. Bahkan di Kanada, perusahaannya bersiap untuk memblokir media lokal, daripada membayar penyedia berita di sana untuk konten mereka.

"Pemburu berita dan loyalis Twitter yang rajin sepertinya tidak akan membelot dari Twitter, dan Meta perlu membuat Threads tetap menarik untuk mempertahankan momentum setelah kebaruan memudar," kata Enberg, seraya menambahkan bahwa Zuckerberg - yang telah dicemooh sebelumnya karena menciptakan produk peniru - telah "kewalahan" dengan inovasi.

Risiko bagi pengiklan

Para pengiklan juga perlu yakin bahwa mereka tidak menghabiskan uang pada platform yang membuat mereka terpapar pada risiko yang terkait masalah seperti misinformasi dan privasi.

Di bawah kendali Musk, Twitter, yang telah berjuang untuk mendapatkan keuntungan, telah membuat para pengiklan bertanya-tanya terkait perubahan mendadak mengenai cara aplikasi tersebut memoderasi konten dan baru-baru ini membatasi unggahan yang dapat dilihat audiens.

Analis mengatakan Meta telah menjadi salah satu penerima manfaat dari hilangnya sejumlah pengiklan di Twitter.

Meski demikian, Zuckerberg tidak datang dengan catatan bersih.

Perusahaannya telah berselisih dengan para pengiklan selama bertahun-tahun karena transparansi dan keakuratan datanya, sementara penanganannya terhadap data pengguna dan informasi yang salah telah menuai kritik luas.

"Pengiklan menginginkan lingkungan yang bersih ... terang di mana konten dimoderasi pada syarat dan ketentuan yang disepakati, secara konsisten," kata veteran pemasaran Lou Paskalis, direktur eksekutif AJL Advisory. "Secara keseluruhan, saat ini media sosial seperti tempat sampah."

Saham Meta melonjak 4% pada Rabu (05/07) menjelang peluncuran Threads - tanda kepercayaan investor bahwa Zuckerberg memiliki kemampuan untuk membuat aplikasi baru nan sukses, meskipun sempat gagal dengan aplikasi Facebook Dating.

Halaman
123
Sumber: BBC Indonesia
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan