Kamis, 4 September 2025

Mengapa McDonald's menghapus tomat dari menu restorannya di India

Satu kilogram tomat sekarang lebih mahal dari seliter bensin di India. Apa sebabnya?

Di India, teka-teki tentang tomat saat ini bukan apakah ia buah atau sayuran — tapi kenapa ia telah menjadi mahal, dan mahalnya bukan main.

Harga bahan makanan pokok sehari-hari itu telah meroket selama dua minggu terakhir, dan sekarang mencapai hampir 200 rupee (Rp36.500) per kilogram di beberapa daerah di India — lonjakan tajam dari harga biasanya 40-50 rupee (Rp7.000-9.000).

Harga tomat yang mahal telah mendatangkan malapetaka pada dompet, di dapur, dan bahkan di jalanan.

McDonald's baru-baru ini masuk berita; bukan karena menawarkan hidangan baru tapi karena menghapus tomat dari menunya di sebagian besar gerai di India utara dan timur. Mereka menyebut tidak tersedianya tomat berkualitas "karena masalah panen musiman" sebagai alasannya.

Harga yang meroket terutama menyulitkan masyarakat kelas menengah dan bawah India, yang merupakan bagian terbesar dari populasinya.

Di kota Pune, India barat, seorang penjual sayur dituduh memukul wajah seorang pelanggan dengan timbangan karena bertengkar soal harga 250g tomat.

Di kota paling suci di India, Varanasi, seorang politikus dilaporkan menyewa dua penjaga untuk mencegah orang tawar-menawar harga tomat di tokonya.

Ada laporan tentang orang-orang yang mencuri tomat dari ladang dan membajak truk bermuatan tomat.

Para pakar mengatakan kondisi cuaca buruk telah merusak tanaman, mengakibatkan kelangkaan di pasar serta ketidaksesuaian antara permintaan dan penawaran. Pemerintah mengatakan bahwa lonjakan harga ini adalah "masalah sementara" dan bahwa itu akan turun dalam beberapa bulan mendatang.

Beberapa negara bagian sudah mulai menjual tomat dengan harga lebih murah di gerai yang dikelola pemerintah atau yang didukung petani untuk membantu konsumen. Pada tanggal 30 Juni, pemerintah India meluncurkan Tomato Grand Challenge Hackathon di Delhi untuk mendorong masyarakat berbagi ide untuk memerangi kenaikan harga.

Tomat merupakan salah satu bahan terpenting dalam masakan India — ia digunakan dalam hampir setiap hidangan. Jadi ketika tomat menjadi langka dan mahal, itu menjadi subjek berita utama dan bahkan pertikaian politik.

Para ekonom mengatakan kenaikan harga yang tajam dapat mengganggu keseimbangan inflasi India yang rapuh, mendorong inflasi ritel ke arah 5,5% pada Juli-September dari 4-5% pada April dan Mei.

Ironisnya, hampir dua bulan yang lalu, petani di India membuang berpeti-peti tomat di jalanan setelah harganya terjun ke 2-3 rupee per kilo di pasar grosir karena pasokan melebihi permintaan.

Para petani menggunakan langkah yang sama tahun lalu untuk menarik perhatian publik pada penderitaan mereka dan, pada bulan Maret, para petani di negara bagian Maharashtra melakukan unjuk rasa menuntut harga bawang yang lebih tinggi.

Halaman
12
Sumber: BBC Indonesia
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan