Jumat, 8 Agustus 2025

Ulangi Aksinya, Salwan Momika Injak dan Tendang Al-Quran di Depan Kedubes Irak di Swedia

Salwan Momika menginjak dan menendang Al-Quran di depan Kedubes Irak di sStockholm, Swedia. Ia mengulangi aksinya, namun batal membakar Al-Quran.

Editor: Arif Fajar Nasucha
Oscar Olsson / Kantor Berita TT / AFP
Pengunjuk rasa Salwan Momika (kanan) difoto di sebelah bendera Swedia selama protes di luar Kedutaan Besar Irak di Stockholm, Swedia, pada 20 Juli 2023. Irak memperingatkan Swedia pada 20 Juli 2023 bahwa mereka akan memutuskan hubungan diplomatik jika protes pembakaran Al-Qur'an dibiarkan berlanjut di Stockholm, setelah pengunjuk rasa menyerbu dan membakar kedutaan Swedia di Baghdad semalam. 

TRIBUNNEWS.COM - Aksi penodaan Al-Quran kembali dilakukan oleh Salwan Momika (37), di depan Kedutaan Irak di Stockholm, Swedia, pada Kamis (20/7/2023).

Salwan Momika menginjak-injak Al-Quran, membantingnya hingga tertutup dan menendangnya seperti bola.

Aksi Salwan Momika menginjak Al-Quran ini mendapat kecaman dari muslim.

Ini terjadi setelah ribuan orang di Irak menggelar demo di depan Kedutaan Swedia di Baghdad, Irak.

Mereka menyalakan api di dalam kompleks tersebut, dikutip dari Al Arabiya.

Baca juga: Pengunjuk Rasa Serbu Kedutaan Swedia di Baghdad, Buntut Pembakaran Salinan Al-Quran

Pada kedua protes itu, Salwan Momika, yang mengenakan kacamata hitam persegi, tampak menantang di hadapan para pengunjuk rasa yang berteriak.

Ia menyeringai sebagai reaksi atas kata-kata kotor yang diteriakkan kepadanya.

Sambil memegang Al-Quran, Salwan Momika mengaku ingin mengingatkan masyarakat Swedia akan bahaya "buku ini" selama protesnya di Juni 2023.

Sebelum pindah ke Swedia, akun media sosialnya menceritakan kisah karier politik yang tidak menentu di Irak.

Itu termasuk tautan ke faksi bersenjata Kristen selama perang melawan kelompok Negara Islam, pembentukan partai politik Suriah yang tidak jelas, persaingan dengan paramiliter Kristen yang berpengaruh, dan penangkapan singkat.

Salwan Momika Rencanakan Pembakaran Al-Quran

Pengunjuk rasa Salwan Momika mengangkat kitab suci umat Islam dan selembar kertas yang menunjukkan bendera Irak selama protes di luar Kedutaan Besar Irak di Stockholm, Swedia, pada 20 Juli 2023. Irak memperingatkan Swedia pada 20 Juli 2023 bahwa mereka akan memutuskan hubungan diplomatik jika protes pembakaran Alquran diizinkan terus berlanjut di Stockholm, setelah pengunjuk rasa menyerbu dan membakar kedutaan Swedia di Baghdad semalam.
Pengunjuk rasa Salwan Momika mengangkat kitab suci umat Islam dan selembar kertas yang menunjukkan bendera Irak selama protes di luar Kedutaan Besar Irak di Stockholm, Swedia, pada 20 Juli 2023. Irak memperingatkan Swedia pada 20 Juli 2023 bahwa mereka akan memutuskan hubungan diplomatik jika protes pembakaran Alquran diizinkan terus berlanjut di Stockholm, setelah pengunjuk rasa menyerbu dan membakar kedutaan Swedia di Baghdad semalam. (Oscar Olsson / Kantor Berita TT / AFP)

Baca juga: Protes Pembakaran Al-Quran, Massa Geruduk Kedubes Swedia di Irak

Salwan Momika awalnya berencana untuk melakukan protes Stockholm pada Februari 2023, tapi polisi menolak izinnya.

Mereka mengutip masalah keamanan setelah pembakaran Al-Quran pada Januari oleh aktivis Swedia-Denmark, Rasmus Paludan, yang telah dihukum karena pelecehan rasis.

Pengadilan administrasi membatalkan keputusan polisi, keputusan yang dikonfirmasi oleh pengadilan banding, sehingga membuka jalan bagi protesnya.

Berbicara kepada surat kabar, Aftonbladet, pada April 2023, Salwan Momika menekankan bahwa niatnya bukanlah untuk menimbulkan masalah bagi Swedia.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan