Senin, 25 Agustus 2025

Pakistan diguncang 'bom bunuh diri', sedikitnya 44 tewas di acara rapat umum Partai Islam

Sedikitnya 44 orang tewas dalam ledakan di Pakistan pada acara rapat umum yang digelar oleh sebuah partai Islam. Siapa pelakunya?

BBC Indonesia
Pakistan diguncang 'bom bunuh diri', sedikitnya 44 tewas di acara rapat umum Partai Islam 

Sedikitnya 44 orang tewas dalam ledakan di Pakistan di rapat umum yang digelar sebuah partai Islam.

Lebih dari 100 orang juga terluka dalam ledakan di Distrik Bajaur, tempat Jamiat Ulema-e-Islam-Fazl (JUI-F) mengadakan pertemuan.

Polisi mengatakan kepada BBC bahwa mereka menemukan bukti yang menunjukkan bahwa ledakan itu kemungkinan serangan bom bunuh diri.

Operasi penyelamatan dinyatakan berakhir dan semua korban yang terluka telah dibawa ke rumah sakit, kata seorang pejabat pemerintah.

Para pejabat terkait menyatakan jumlah korban tewas dapat bertambah, karena 15 orang berada dalam kondisi kritis.

Motif di balik serangan itu masih belum jelas. Pasukan keamanan telah menutup daerah itu dan penyelidikan atas ledakan itu tengah berlangsung.

Ratusan orang menghadiri acara JUI-F pada hari Minggu di kota Khar, di Distrik Bajaur, di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, dekat perbatasan Afghanistan.

Foto-foto memperlihatkan ratusan orang berkumpul di bawah kanopi ketika ledakan terjadi di dekat panggung.

Seorang saksi mata mengatakan tenda itu runtuh, dan menimpa sebagian orang yang berusaha sekuat tenaga meninggalkan lokasi kejadian.

Tayangan yang disiarkan TV lokal menunjukkan mobil ambulans mengangkut orang-orang yang terluka ke rumah sakit.

Adapun polisi memastikan mereka yang mengalami luka serius telah diterbangkan helikopter militer ke Peshawar untuk perawatan darurat.

Pihak berwenang telah mengumumkan keadaan darurat kesehatan di rumah sakit di distrik tersebut.

Beberapa orang yang terluka parah telah menunggu di lorong klinik kesehatan berjuang untuk mengatasi tingginya jumlah korban.

Seorang pemimpin regional JUI-F, Maulana Ziaullah, tewas dalam ledakan itu, kata pejabat setempat kepada BBC.

Halaman
12
Sumber: BBC Indonesia
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan