Selasa, 14 Oktober 2025

Siapa Yevgeny Prigozhin, bos tentara bayaran Wagner yang tewas akibat pesawat jatuh?

Yevgeniy Prigozhin, pemimpin kelompok tentara bayaran Wagner tercatat sebagai salah satu penumpang pesawat yang jatuh di Rusia. Selama…

BBC Indonesia
Siapa Yevgeny Prigozhin, bos tentara bayaran Wagner yang tewas akibat pesawat jatuh? 

Namun Prigozhin tidak pernah diam-diam pergi ke Belarus. Baru pada pekan ini, muncul video pidato pertamanya sejak pemberontakan yang gagal itu.

Latar belakang video itu berupa gurun, yang menunjukkan bahwa video tersebut diambil di Afrika.

Sambil mengenakan perlengkapan tempur, Prigozhin mengatakan bahwa suhu di sana mencapai 50C dan kelompok Wegner sedang merekrut tentara-tentara baru untuk menjadikan Rusia “lebih kuat di semua benua, dan Afrika bahkan lebih bebas”.

Prigozhin tampaknya kembali ke cikal bakal tentara bayaran yang dia tinggalkan beberapa tahun lalu ketika mendirikan perusahaan militer swasta Wagner, yang membantu menopang sekutu Rusia di Republik Afrika Tengah dan Suriah, dan menantang pengaruh Prancis di Mali.

Meskipun dia menyangkalnya selama bertahun-tahun, Prigozhin juga mendirikan tempat propaganda para blogger pro-Kremlin di sebuah kantor yang misterius di St Petersburg.

AS menyalahkan Badan Riset Internet miliknya karena memanfaatkan perang informasi untuk ikut campur dalam pemilihan presiden tahun 2016.

Pada tahun ini, Prigozhin mengakui gagasan itu: “Ide ini diciptakan untuk melindungi ruang informasi Rusia dari propaganda anti-Rusia yang kasar dan agresif dari Barat.”

Dia menghabiskan waktu selama hampir satu dekade di penjara pada era terakhir Soviet karena kasus perampokan dan penipuan.

Namun ketika Rusia baru melupakan masa lalu Sovietnya, Prigozhin beralih ke bisnis katering.

Mulanya dia menjual hotdog, lalu beralih ke kulinter yang lebih mewah, dengan membuka beberapa restoran yang lebih mewah di St Petersburg.

Putin, yang saat itu menjabat sebagai wakil wali kota, memantau perkembangan ini.

“Vladimir Putin melihat bagaimana saya membangun bisnis dari sebuah kios,” katanya beberapa tahun kemudian.

Setelah Putin menjadi presiden, dia menjamu para pemimpin global seperti Jacques Chirac dari Prancis di restoran milik Prigozhin.

Bisnis katering yang sedang naik daun ini kemudian dijuluki “koki Putin”.

Sumber: BBC Indonesia
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved