Konflik Rusia Vs Ukraina
AS Sebut Kim Jong Un Bakal Segera ke Rusia untuk Bertemu Vladimir Putin, Bahas Pasok Senjata?
Amerika Serikat menyebut Presiden Korea Utara, Kim Jong Un dalam waktu dekat bakal terbang ke Rusia untuk bertemu dengan Vladimir Putin.
Penulis:
Whiesa Daniswara
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pejabat Amerika Serikat (AS) menyebut Presiden Korea Utara, Kim Jong Un bakal segera ke Rusia.
Perjalanan Kim Jong Un ke Rusia ini disebut-sebut untuk bertemu dengan Vladimir Putin.
Pertemuan antara Kim Jong Un dengan Vladimir Putin memiliki tujuan untuk membahas tentang pemasokan senjata ke Rusia.
Seorang pejabat AS yang tak ingin disebutkan namanya ini berbicara kepada The Associated Press, mengatakan bahwa AS memperkirakan Kim akan melakukan perjalanan dalam waktu satu bulan.
Pejabat tersebut mengatakan bahwa AS tidak yakin secara pasti di mana atau kapan pertemuan itu akan diadakan.
Akan tetapi, kota pelabuhan di Pasifik, Vladivostok, kemungkinan besar akan menjadi salah satu kemungkinan mengingat letaknya yang relatif dekat dengan Korea Utara.
Baca juga: Kim Jong Un akan Bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin untuk Bahas Kemungkinan Pengiriman Senjata
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Adrienne Watson mengatakan bahwa Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu melakukan perjalanan ke Pyongyang baru-baru ini.
Perjalanan Sergei Shoigu ini dilakukan untuk membujuk Korea Utara untuk menjual amunisi artileri ke Rusia.
"Kami memiliki informasi bahwa Kim Jong Un memperkirakan diskusi ini akan terus berlanjut, termasuk keterlibatan diplomatik tingkat pemimpin di Rusia," kata Watson.
Namun Badan Intelijen Nasional Korea Selatan mengatakan pada hari Selasa, bahwa mereka "memantau dengan cermat, kemungkinan Kim Jong Un mengunjungi Rusia dalam waktu dekat".
Sejak kunjungan Shoigu pada bulan Juli, delegasi pejabat Rusia yang kedua telah mengunjungi Pyongyang untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai kemungkinan kesepakatan.

Baca juga: Hasil Pertemuan Erdogan-Putin, Rusia Siap Buka Keran Ekspor Gandum ke Negara yang Membutuhkan
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby mengatakan, Putin dan Kim telah bertukar surat yang berisikan tentang perjanjian kerja sama bilateral.
Dikutip dari CNN, Korea Utara mengirimkan roket dan rudal infanteri ke Rusia untuk digunakan oleh pasukan Wagner akhir tahun lalu.
Potensi kesepakatan yang sedang dibahas ini akan memberikan lebih banyak senjata kepada pasukan Rusia, menurut Kirby.
"Berdasarkan potensi kesepakatan ini, Rusia akan menerima sejumlah besar dan berbagai jenis amunisi dari DPRK, yang rencananya akan digunakan oleh militer Rusia di Ukraina," ucap Kirby.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.