Minggu, 21 September 2025

Gempa di Maroko

Kisah Korban Gempa Maroko, Terjebak Pilihan antara Selamatkan Anak atau Orang Tua

Salah satu korban gempa Maroko, Tayeb ait Ighenbaz, sempat terjebak dalam pilihan sulit, antara menyelamatkan anak atau orang tuanya.

AP/Mosa'ab Elshamy
Kaki seorang pria terjebak di bawah reruntuhan saat operasi penyelamatan sedang berlangsung, setelah gempa bumi, di desa Moulay Brahim, dekat Marrakesh, Maroko, Sabtu (9/9/2023). Salah satu korban gempa Maroko, Tayeb ait Ighenbaz, sempat terjebak dalam pilihan sulit, antara menyelamatkan anak atau orang tuanya. 

Semua pakaiannya ada di rumahnya, dan dia tidak bisa berganti pakaian sejak gempa terjadi.

Keluarga tersebut, kini tinggal bersama kerabatnya di tenda darurat dekat bekas rumah mereka.

Tayeb mengatakan, semua uangnya ada di rumah dan sebagian besar kambingnya telah disembelih.

Seorang pria menangis setelah menguburkan saudaranya yang tewas akibat gempa, di desa Ouargane, dekat Marrakesh, Maroko, Sabtu, 9 September 2023. Gempa bumi dahsyat yang jarang terjadi melanda Maroko, membuat orang-orang berlomba dari tempat tidur mereka ke jalan dan terjatuh. bangunan di desa-desa pegunungan dan kota-kota kuno tidak dibangun untuk menahan kekuatan tersebut.
 (AP Photo/Mosa'ab Elshamy)
Seorang pria menangis setelah menguburkan saudaranya yang tewas akibat gempa, di desa Ouargane, dekat Marrakesh, Maroko, Sabtu, 9 September 2023. Gempa bumi dahsyat yang jarang terjadi melanda Maroko, membuat orang-orang berlomba dari tempat tidur mereka ke jalan dan terjatuh. (AP Photo/Mosa'ab Elshamy) 

Cerita soal gempa di Maroko juga dibagikan oleh Oumizane Lahoucine, ia menggambarkan saat bumi berguncang, ia berlari mencari perlindungan di jalan.

"Itu berlangsung selama enam detik. Rasanya seperti kami dibom," tuturnya kepada The Guardian.

Ada pula yang sempat terjebak setelah tertimpa atap rumah, beruntung dirinya diselamatkan oleh tentangganya.

Hal tersebut, dialami oleh Fetna Bechar, yang rumahnya kini hancur total akibat terkena gempa.

"Saya tertidur saat gempa terjadi," kata Fatna Bechar dilansir The Guardian.

"Saya tidak dapat melarikan diri karena atap menimpa saya. Saya terjebak."

"Saya diselamatkan oleh tetangga saya yang membersihkan puing-puing dengan tangan kosong.

"Sekarang, saya tinggal bersama mereka di rumah mereka karena rumah saya hancur total," terangnya.

(Tribunnews.com/Deni)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan