AS Menyita Tiga Karya Seni yang Dicuri Saat Holocaust, Nilainya Jutaan Dolar
Tiga karya seni yang diyakini dicuri selama Holocaust dari seorang kolektor seni dan seniman Yahudi telah disita dari museum di AS.
Penulis:
Muhamad Deni Setiawan
Editor:
Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Tiga karya seni yang diyakini dicuri selama Holocaust dari seorang kolektor seni dan seniman Yahudi telah disita dari museum di tiga negara bagian berbeda oleh otoritas penegak hukum New York, Amerika Serikat (AS).
Dilansir CBS News, karya seni Ekspresionis Austria, Egon Schiele, sebelumnya dimiliki oleh Fritz Grunbaum.
Fritz Grunbaum adalah seorang pemain kabaret dan penulis lagu yang meninggal di kamp konsentrasi Dachau pada tahun 1941.
Baca juga: Daftar Lengkap Bantuan Senjata dan Amunisi Amerika Serikat ke Ukraina Buat Lawan Rusia
Karya seni tersebut disita dari Institut Seni Chicago, Museum Carnegie di Pittsburgh, dan Museum Seni Memorial Allen di Oberlin College di Ohio pada Rabu (13/9/2023).
Kantor Kejaksaan Distrik Manhattan, Alvin Bragg, menyatakan ada alasan yang masuk akal untuk meyakini bahwa ketiga karya seni tersebut adalah barang curian.
Tiga barang yang disita oleh kantor Bragg adalah sebagai berikut:
- Russian War Prisoner: Sebuah cat air dan pensil di atas kertas senilai 1,25 juta dolar AS, yang disita dari Institut Seni.
- Portrait of a Man: Gambar pensil di atas kertas senilai 1 juta dolar AS dan disita dari Carnegie Museum of Art.
- Girl With Black Hair: Sebuah karya cat air dan pensil di atas kertas senilai 1,5 juta dolar AS dan diambil dari Oberlin.

Cerita soal Fritz Grunbaum
Tiga karya dan beberapa koleksi lainnya, yang mulai dikumpulkan oleh Grunbaum pada tahun 1920-an, sudah menjadi subjek litigasi perdata atas nama ahli warisnya.
Mereka yakin aktris atau entertainer tersebut terpaksa menyerahkan kepemilikan karya seninya di bawah tekanan.
Grunbaum merupakan putra seorang pedagang seni Yahudi di Moravia.
Dahulu, ia belajar hukum, tetapi kemudian mulai tampil di kabaret di Wina pada tahun 1906.
Grunbaum menantang otoritas Nazi dalam karyanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.