Konflik Palestina Vs Israel
AS Berencana Satukan Bantuan Buat Israel dan Ukraina dalam Satu Paket
langkah tersebut akan memaksa anggota parlemen “sayap kanan” untuk mengizinkan bantuan tambahan untuk Kiev.
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
AS Berencana Satukan Bantuan Buat Israel dan Ukraina dalam Satu Paket
TRIBUNNEWS.COM - Para pejabat tinggi Gedung Putih dilaporkan tengah mempertimbangkan usulan untuk memasukkan lebih banyak dana dari Ukraina ke dalam paket bantuan darurat untuk Israel.
Seorang staf Gedung Putih berpendapat, langkah tersebut akan memaksa anggota parlemen “sayap kanan” untuk mengizinkan bantuan tambahan untuk Kiev.
Presiden AS, Joe Biden sebelumnya telah mengumumkan kalau bantuan militer “sedang dikirim” ke Israel menyusul serangan mendadak oleh pejuang Hamas Palestina pada akhir pekan kemarin.
Baca juga: Seberapa Besar Kekuatan Tentara Israel? Serba-serbi IDF, Didoktrin Tak Boleh Kalah Satu Perang Pun
Pun, Gedung Putih telah mengisyaratkan kalau mereka segera meminta Kongres untuk menyetujui bantuan tambahan untuk negara Yahudi tersebut.
"Anggota parlemen dari kedua partai dan pejabat senior pemerintahan telah mengisyaratkan bahwa paket bantuan tersebut juga dapat mencakup ketentuan bantuan untuk Ukraina," kata sumber yang tidak disebutkan namanya kepada Washington Post, NBC News dan media lainnya pada Senin (9/10/2023).
Meskipun belum ada keputusan akhir yang diambil, seorang pejabat yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan kepada Washington Post kalau langkah tersebut adalah tindakan yang bijaksana.
Dianggap begitu karena ini akan mengganggu kelompok sayap kanan – mengacu pada Partai Republik yang secara vokal mendukung Israel tetapi skeptis terhadap kelanjutan bantuan ke Ukraina.
Sementara itu, juru bicara Gedung Putih John Kirby menolak mengatakan apakah kedua paket bantuan tersebut akan digabungkan dan dihubungkan.
“Kami yakin keduanya penting,” kata dia.
Baca juga: Perang Ukraina Lawan Rusia Belum Kelar, AS Siap Boncos Bantu Israel, Pentagon: Senjata Kami Cukup
Penerima Bantuan Terbesar AS

Meskipun pengiriman paket bantuan tersebut mungkin akan menimbulkan perdebatan, Pentagon bersikeras pihaknya memiliki banyak senjata untuk semua mitra AS.
Dalam briefing pada Senin, seorang pejabat senior pertahanan AS mengatakan kepada wartawan bahwa Washington punya cukup amunisi dan persenjataan untuk membantu para sekutu mereka.
"Kami dapat “melanjutkan dukungan kami terhadap Ukraina, Israel, dan mempertahankan kesiapan global kami,” klaim dia menepis kekhawatiran atas keuangan negara dan stok amunisi dan persenjataan dalam negeri AS.
"AS telah mampu memenuhi setiap permintaan yang diajukan rekan-rekan Israel kami," tambahnya.
Israel adalah salah satu penerima bantuan luar negeri AS terbesar, menerima sekitar $3,3 miliar dolar pajak Amerika pada tahun 2022 saja – jumlah yang sebanding dengan tahun-tahun sebelumnya – menurut statistik pemerintah AS.
Sejak konflik dengan Rusia meningkat pada Februari 2022, Ukraina juga menjadi penerima manfaat besar, dengan Gedung Putih menyetujui setidaknya $45 miliar bantuan militer langsung melalui 47 transfer terpisah.
(oln/WP/RT/*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.