Selasa, 26 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Menteri Israel Diusir saat Kunjungi Rumah Sakit, Buntut Warga Kecewa pada Netanyahu

Seorang menteri Israel, Idit Silman diusir oleh warga saat kunjungi rumah sakit. Warga marah pada pemerintahan Benjamin Netanyahu.

(Tangkap layar YouTube The Telegraph)
Kolase Tribunnews: Seorang menteri Israel, Idit Silman diusir oleh warga saat kunjungi rumah sakit. Warga marah pada pemerintahan Benjamin Netanyahu. (Tangkap layar YouTube The Telegraph) 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang menteri dari Israel, baru-baru ini tengah menjadi sorotan di tengah berkecamuknya perang panas antara Israel dengan Hamas Palestina.

Menteri wanita bernama Idit Silman itu diusir oleh warga Israel sendiri.

Saat itu dirinya dilaporkan tengah melakukan kunjungan ke rumah sakit, tempat para korban perang dirawat.

Namun, beberapa warga Israel yang bertemu dengan Idit Silman, mengusirnya dan melemparkan amarah.

Terekam dalam sebuah video, awalnya seorang wanita sempat berdebat dengan Idit.

"Kamu bertanggung jawab atas ini, keluarlah dari sini."

Baca juga: Siapa Bisa Cegah Eksodus dari Jalur Gaza?

"Kamu menghalangi bangsa ini untuk menemukan jalan untuk maju. Kamu mengganggu kami," kata wanita itu kepada Idit, seperti ditayangkan dalam YouTube The Telegraph.

Lantas, seorang pria ikut serta memarahi Idit, bahkan berteriak ke arahnya.

Pria itu menyalahkan pemerintahan Benjamin Netanyahu, terlebih usai serangan Hamas Palestina ke Israel, pada Sabtu (7/10/2023).

"Kamu sudah menjadi orang yang sangat baik bukan?" ujar pria tersebut dengan pertanyaan yang menyindir.

"Kalian semua menghancurkan negara ini. Anda merusaknya. Sekarang keluar dari sini, sekarang giliran kita yang mengambil kendali. sayap kiri sayap kanan."

"Satu bangsa yang bersatu tanpamu. kamu merusak segalanya. keluar dari sini," kata pria tersebut dengan nada yang meninggi.

Beberapa saat kemudian, Idit Silman pun memilih untuk meninggalkan lokasi tersebut.

Seorang menteri Israel, Idit Silman diusir oleh warga
Kolase Tribunnews: Seorang menteri Israel, Idit Silman diusir oleh warga saat kunjungi rumah sakit. Warga marah pada pemerintahan Benjamin Netanyahu. (Tangkap layar YouTube The Telegraph)

Dalam beberapa kasus, kemarahan telah meletus menjadi konfrontasi publik antara warga negara Israel dan menteri-menteri pemerintah Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, pada hari-hari setelah serangan tersebut.

Warga Israel bergumul apakah akan menghukum atau mendukung pemerintahan Netanyahu

Diketahui, setelah serangan Hamas yang menewaskan lebih dari 1.300 orang di Israel, warga Israel marah dan menyebut Pemerintahan Netanyahu gagal dalam hal keamanan dan intelijen. 

Jauh sebelum  Hamas menyusup ke Israel, cengkeraman kekuasaan PM Benjamin Netanyahu berada dalam bahaya, mengutip NBC News.

Netanyahu, yang diadili karena korupsi, dan koalisi sayap kanannya telah menghadapi protes luas selama delapan bulan atas perombakan peradilan yang menurut para kritikus mendorong Israel menuju otokrasi.

Baca juga: AS Ingkar Soal Duit Rp 94 Triliun, Iran di Ambang Terjun Langsung di Perang Israel?

Warga Israel Masih jadi Tawanan Hamas

Tank tempur Merkava tentara Israel dikerahkan di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza di Israel selatan pada 13 Oktober 2023.
Tank tempur Merkava tentara Israel dikerahkan di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza di Israel selatan pada 13 Oktober 2023. (MESSINIS / AFP)

Hingga saat ini, perang panas masih terjadi antara Israel vs Hamas Palestina.

Jumlah korban tewas di Israel dan Gaza terus bertambah, dan dilaporkan hingga 150 sandera ditawan oleh Hamas.

Kelompok Hamas Palestina mengatakan mereka menyembunyikan para tawanan di tempat dan terowongan aman di Gaza.

Namun, Hamas memberikan ancaman akan membunuh mereka jika rumah warga sipil di Gaza dibom oleh Israel tanpa peringatan.

Di antara mereka para tawanan adalah Channah Peri (79) dan putranya Nadav Popplewell (51), mengutip BBC.

Juga termasuk 13 anak-anak dan setidaknya delapan orang berusia di atas 60 tahun.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan