Selasa, 26 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

AS Ingkar Soal Duit Rp 94 Triliun, Iran di Ambang Terjun Langsung di Perang Israel?

AS mengingkari janjinya untuk membuka blokir terhadap aset Iran senilai 6 miliar dolar AS. Teheran punya banyak alasan terjun di perang melawan Israel

Kantor Angkatan Darat Iran / AFP
Gambar selebaran ini disediakan oleh Kantor Angkatan Darat Iran pada 7 November 2021, menunjukkan tank tentara Iran selama latihan militer di pantai laut Oman di wilayah pesisir Balushistan. Militer Iran memulai manuver di tenggara negara itu dekat Selat Hormuz di mana Teheran melaporkan insiden baru-baru ini dengan Amerika Serikat. 

AS Ingkar Soal Duit Rp 94 Triliun, Iran di Ambang Terjun Langsung di Perang Israel?

TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat (AS) mengingkari janjinya untuk membuka blokir aset Iran yang dibekukan senilai 6 miliar dolar AS.

Semestinya, merujuk pada hasil perundingan, AS membuka blokir dana triliunan rupiah tersebut setelah Teheran membebaskan lima warga negara AS yang dituduh melakukan spionase terhadap Iran.

Berdasarkan kesepakatan bulan lalu, uang tersebut semestinya ditransfer dari bank Korea Selatan ke bank di Qatar.

Baca juga: Persenjataan Berlimpah Hamas: Faktor Iran, Terowongan Rahasia, Hingga Pabrik Rudal Lokal

Skenarionya, Teheran dapat mengaksesnya di bawah pengawasan ketat Departemen Keuangan AS untuk memastikan kalau uang tunai tersebut hanya digunakan untuk tujuan kemanusiaan.

Namun, pada Kamis (12/10/2023), AS dan Qatar dilaporkan mencapai “kesepahaman” kalau Doha akan mengabaikan permintaan penarikan dari Teheran.

Informasi itu menurut beberapa pejabat yang berbicara kepada media tanpa menyebut nama.

Kesepakatan AS-Iran itu sebelumnya menimbulkan kontroversi di AS.

Partai Republik AS menyuarakan keberatannya dan khawatir kalau penyerahan dana tersebut akan mendorong Teheran untuk menangkap lebih banyak warga Amerika untuk deal-deal berikutnya di masa depan.

Hal ini mendapat kecaman lebih lanjut menyusul serangan Hamas terhadap Israel, yang menurut beberapa laporan tidak berdasar, sebagian dilakukan dengan bantuan Teheran, bahkan ketika para pejabat AS membantah memiliki bukti keterlibatan Iran.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken muncul di CBS Face the Nation untuk membahas kudeta di Rusia
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken muncul di CBS Face the Nation untuk membahas kudeta di Rusia (Twitter Face the Nation)

“Tidak ada dana yang sekarang masuk ke Qatar yang benar-benar dibelanjakan atau diakses dengan cara apa pun oleh Iran,” ujar Menteri Luar Negeri Antony Blinken kepada wartawan di Israel pada Kamis.

“Memang benar, dana dari rekening tersebut diawasi oleh Departemen Keuangan, hanya dapat disalurkan untuk barang-barang kemanusiaan – makanan, obat-obatan, peralatan medis – dan tidak pernah menyentuh tangan Iran,” katanya.

Pertukaran tahanan ini merupakan hasil perundingan selama berbulan-bulan antara Washington dan Teheran, dengan perjanjian akhir yang dipermanis dengan janji AS untuk mencairkan pendapatan minyak Iran sebesar 6 miliar dolar AS.

Kelima orang Amerika tersebut termasuk Siamak Namazi, Emad Shargi, dan Morad Tahbaz, yang telah dijatuhi hukuman sepuluh tahun penjara atas tuduhan spionase.

Dua tahanan lainnya tidak mau disebutkan namanya, kata para pejabat AS.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan