Jumat, 22 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Izinkan Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Masuk dari Mesir seusai Kunjungan Biden

Pemerintah Israel mengatakan tidak akan mencegah bantuan kemanusiaan memasuki jalur Gaza yang diblokade Mesir.

Khaled DESOUKI / AFP
Konvoi truk yang membawa pasokan bantuan untuk Gaza dari Mesir menunggu di jalan utama gurun Ismailia, sekitar 300 km sebelah timur perbatasan Mesir dengan Jalur Gaza 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Israel mengatakan tidak akan mencegah bantuan kemanusiaan memasuki jalur Gaza yang diblokade Mesir.

Pernyataan tersebut diumumkan oleh Kantor Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu setelah Presiden Amerika Serikat, Joe Biden berkunjung ke negara tersebut.

“Mengingat permintaan Presiden Biden, Israel tidak akan menggagalkan pasokan kemanusiaan dari Mesir selama itu hanya berupa makanan, air, dan obat-obatan untuk penduduk sipil di Jalur Gaza selatan,” tulis pernyataan tersebut, dikutip dari AlJazeera.

Biden mengatakan presiden Mesir setuju untuk membuka penyeberangan.

Ia juga akan membiarkan kelompok awal yang terdiri dari 20 truk berisi bantuan kemanusiaan masuk, dikutip dari The Guardian.

Pejabat Gedung Putih mengatakan, bantuan tersebut akan mulai disalurkan paling cepat pada hari Jumat, besok.

Baca juga: Jihad Islam Palestina Bantah Tuduhan Israel soal Pelaku Serangan di RS Gaza

Namun saat ini Mesir masih harus memperbaiki jalan perbatasan yang rusak akibat serangan udara Israel.

Lebih dari 200 truk dan sekitar 3.000 ton bantuan ditempatkan di dekat penyeberangan Rafah, satu-satunya penghubung Gaza ke Mesir.

Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry mengatakan persediaan akan masuk di bawah pengawasan PBB.

Ia mengatakan selama penyeberangan beroperasional, orang asing dan warga negara yang memiliki dua kewarganegaraan dapat keluar.

"Selama penyeberangan beroperasi normal dan fasilitas penyeberangan telah diperbaiki," jelasnya.

Truk melanjutkan transit melalui penyeberangan komersial Karm Abu Salem di Rafah
Truk melanjutkan transit melalui penyeberangan komersial Karm Abu Salem, atau Kerem Shalom, di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 10 September 2023 ketika Israel mengakhiri penangguhan ekspor dari wilayah Palestina.

Baca juga: Konflik Palestina dan Israel Diharapkan Segera Berakhir Demi Mewujudkan Perdamaian Dunia

Pengumuman tentang dibukanya jalur Gaza dari Mesir juga menyusul ledakan di sebuah rumah sakit di Gaza pada hari Selasa yang menewaskan sedikitnya 471 orang dan melukai ratusan lainnya.

Sebelumnya, Israel telah memberlakukan 'pengepungan total' terhadap Gaza, memutus akses terhadap makanan, air, listrik dan bahan bakar bagi 2,3 juta penduduk di jalur tersebut.

Hal tersebut terjadi setelah pejuang Hamas yang bermarkas di Gaza melancarkan serangan ke Israel selatan pada tanggal 7 Oktober.

Pihak berwenang Israel mengatakan setidaknya 1.400 orang tinggal di Gaza.

Sejak serangan itu, Israel telah membombardir Gaza dari udara.

Serangan itu telah membuat seluruh lingkungan menjadi puing-puing.

Pihak berwenang Palestina mengatakan lebih dari 3.400 orang tewas dan lebih dari 12.000 lainnya terluka dalam serangan Israel.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan