Konflik Palestina Vs Israel
BREAKING NEWS: Pidato Pimpinan Hizbullah Hassan Nasrullah soal Gaza, Sebut Israel Hanya Alat AS
Pemimpin militan Lebanon Hizbullah, Hassan Nasrullah, berpidato secara terbuka soal perang Hamas Palestina vs Israel di Jalur Gaza dan AS terlibat.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin militan Lebanon Hizbullah, Hassan Nasrullah, menyampaikan pidato pertamanya secara terbuka tentang perang sekutunya, militan Hamas Palestina, melawan Israel.
Hassan Nasrullah mengawali pidatonya dengan memuji pejuang Hamas dan para martir yang gugur dalam memerangi Israel.
"Kita harus memberi hormat kepada… tangan-tangan Irak dan Yaman yang kuat dan berani yang kini terlibat dalam perang suci ini," kata Hassan Nasrullah dalam pidato yang disiarkan secara langsung di Lebanon, Jumat (3/11/2023) sekitar pukul 15.00 waktu setempat.
Ia mengatakan Iran, sekutu Hizbullah, tidak mengetahui sama sekali tentang rencana operasi Badai Al Aqsa yang diluncurkan oleh Hamas ke Israel pada Sabtu (7/10/2023).
"Pengambilan keputusan sebenarnya adalah para pemimpin perlawanan," katanya, dikutip dari Al Jazeera.
Pemimpin Hizbullah itu memuji Hamas yang melancarkan operasi itu sebagai keputusan yang berani.
Baca juga: Intelijen AS: Grup Wagner Akan Bantu Hizbullah Lawan Israel, Kirim Sistem Rudal SA-22 Anti-Pesawat
"Salah satu kesalahan Israel saat ini adalah mencapai tujuan yang tidak dapat dicapai," kata Hassan Nasrullah.
Hassan Nasrullah menyebut Israel lemah karena serangan yang dilakukannya di Gaza membunuh anak-anak dan warga sipil.
Ia mengingatkan, Israel bisa mendapatkan kembali tawanan yang ditahan Hamas melalui negosiasi.
Menurutnya, Amerika Serikat (AS) bertanggung jawab penuh atas perang di Gaza dan menyebut Israel hanya sekadar alat eksekutif.
Meski belum ada indikasi Hizbullah akan terlibat perang ini, ia mengatakan tujuan kelompoknya adalah menghentikan perang di Gaza dan mendukung agar Hamas menang.

Hassan Nasrullah membenarkan Hizbullah memasuki pertempuran pada Minggu (8/10/2023), sehari setelah Hamas menyerang Israel.
Selain itu, ia membenarkan sejauh ini 57 pejuang Hizbullah telah terbunuh.
Hizbullah kini meningkatkan operasinya setiap hari di perbatasan Lebanon dan Israel utara, yang berpotensi meningkat eskalasi militer melawan Israel.
Peningkatan eskalasi Hizbullah akan menyesuaikan dengan tindakan Israel di Gaza.
"Semua opsi di Lebanon terbuka dan Hizbullah siap menghadapi segala kemungkinan," katanya.
Menyikapi penempatan kapal perang AS di wilayah tersebut, Hassan Nasrallah mengatakan Hizbullah tidak terintimidasi.
Sejauh ini, pemimpin Hizbullah belum mendeklarasikan perang secara langsung terhadap Israel.
AS Ingatkan Hizbullah agar Tak Ikut Perang Lawan Israel

Baca juga: Roket Hamas Diluncurkan dari Lebanon Robek Permukiman Israel di Kiryat Shmona, Hizbullah Pakai Drone
AS telah memperingatkan Hizbullah untuk tidak terlibat dalam konflik ini.
John Kirby mencatat, AS mempunyai kepentingan nasional yang signifikan yang berperan di Gaza.
Sebelumnya, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, juga telah memperingatkan Hizbullah agar tidak membuka front perang kedua di Israel utara yang berbatasan dengan Lebanon.
Ia mengancam akan melakukan serangan balik dengan kekuatan tidak terbayangkan yang akan menghancurkan Lebanon, dikutip dari DW.
Perang Hamas Palestina vs Israel

Baca juga: Sederet Rudal Canggih Hizbullah yang Bisa Digunakan Melawan Israel
Pidato pertama pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrullah, menyoroti perang terbaru antara militan Palestina, Hamas, dan Israel yang memanas setelah Hamas menyerang Israel pada Sabtu (7/10/2023).
Hamas mengatakan serangan itu adalah tanggapan terhadap kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, dikutip dari Al Jazeera.
Hamas menculik kurang lebih 200 warga Israel dan meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan 1.538 warga Israel.
Sementara itu, lebih dari 9.061 warga Palestina meninggal dunia, termasuk 3.760 anak-anak dan 2.326 perempuan serta 32.000 terluka dalam serangan balasan Israel di Gaza hingga Kamis (2/11/2023).
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.