Jumat, 8 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

PBB: Warga Palestina di Gaza Hidup dengan 2 Potong Roti Sehari

PBB mengungkap rata-rata warga Palestina di Gaza hidup dengan dua potong roti tepung sehari selama konflik Israel-Hamas meletus.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
MAHMUD HAMS / AFP
Orang-orang berjalan di sepanjang jalan ketika kepulan asap membubung di latar belakang serangan Israel di kamp pengungsi Bureij di Jalur Gaza tengah pada 2 November 2023, ketika pertempuran antara Israel dan gerakan Hamas Palestina terus berlanjut. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Gaza, Thomas White mengungkap rata-rata warga Palestina di Gaza hidup dengan dua potong roti tepung sehari selama konflik Israel-Hamas meletus.

Ia menyampaikan demikian setelah melakukan perjalanan beberapa minggu terakhir di Gaza.

White menyebut Gaza sebagai lokasi kehancuran karena tak ada tempat aman.

Banyak orang di Gaza khawatir atas hidup mereka, masa depan dan kemampuan untuk memberi makan keluarganya.

Badan Pengungsi Palestina yang dikenal sebagai UNRWA, mendukung sekitar 89 toko roti di seluruh Gaza untuk memberikan produknya kepada 1,7 juta orang.

Baca juga: Sekjen PBB Merasa Ngeri Lihat Konvoi Ambulans Dibombardir Israel: Banyak Korban Berjatuhan

Tapi kata dia, saat ini orang-orang bukan lagi hanya mencari roti, tapi juga air.

"Sekarang orang tidak hanya sekadar mencari roti. Ia mencari air," ungkap White, dikutip dari Al Arabiya, Sabtu (4/11/2023).

White menerangkan hampir 600 ribu orang berlindung di 149 fasilitas milik UNRWA.

Baca juga: Soal Aksi Bela Palestina, Densus 88 Minta Masyarakat Hati-hati Saat Berdonasi Agar Tak Salah Target

Sebagian besar merupakan gedung sekolah.

Namun lanjutnya, banyak dari mereka yang menjadi korban di wilayah utara.

Sementara itu Wakil Koordinator Timur Tengah dari PBB, Lynn Hastings menyebut hanya satu dari tiga jalur pasokan air dari Israel yang beroperasi.

Saat ini kata dia, orang-orang bergantung pada air tanah yang payau.

"Banyak orang yang bergantung pada air tanah yang payau atau asin," katanya.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan