Senin, 29 September 2025

Penyakit Cacar Monyet

Ilmuwan Khawatir Virus Cacar Monyet Makin Bermutasi, Sudah Dilaporkan di 100 Negara

Para peneliti di Inggris menyampikan kekhawatiran mereka terkait virus cacar monyet atau Monkeypox yang makin bermutasi dan menyebar luas.

freepik
Monkeypox atau cacar monyet. - Para peneliti di Inggris menyampikan kekhawatiran mereka terkait virus cacar monyet atau Monkeypox yang makin bermutasi dan menyebar luas. 

Langkah-langkah tersebut sebagian besar berhasil dan gelombang kasus mereda.

Namun infeksi sporadis terus bermunculan sepanjang tahun 2023, menunjukkan bahwa penyakit ini masih beredar tanpa terdeteksi.

Orang dapat tertular Monkeypox melalui sentuhan luka atau lesi menular pada pasien.

Beberapa dokter juga berpendapat bahwa cacar monyet dapat tertular melalui udara yang dihirup dari seseorang yang memiliki lesi menular di tenggorokannya, meskipun mereka menyoroti bahwa kasus ini sangat jarang terjadi.

Baca juga: Anak Rentan Terinfeksi Monkeypox, Pakar Sebut Fatalitasnya Cukup Tinggi

Monkeypox atau cacar monyet
Monkeypox atau cacar monyet (freepik)

Kebanyakan infeksi bersifat ringan dan dapat diobati dengan menggunakan obat antivirus dan dengan mengisolasi pasien sampai gejalanya mereda.

Namun, dalam kasus yang serius, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi termasuk ensefalitis – atau peradangan otak – serta masalah jantung dan mata.

Monkeypox paling sering menimbulkan gejala termasuk ruam, demam, sakit kepala, nyeri otot, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Lesi kulit dapat bertahan hingga satu bulan dan penyakit ini menyebar melalui kontak fisik yang dekat dengan pasien yang terinfeksi atau pakaian atau seprai mereka.

Kebanyakan orang ditawari obat anti-virus dan obat penghilang rasa sakit untuk membantu pemulihan, serta diminta untuk menjalani isolasi di rumah.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan