Konflik Rusia Vs Ukraina
Tadinya Terus Dukung Kiev Berperang, AS Kini Sarankan Ukraina Menyerah dan Berdamai dengan Rusia
para pejabat AS khawatir Ukraina akan kehabisan pasukan, sementara Rusia tampaknya memiliki persediaan perang yang seperti tidak ada habisnya.
"Kekurangan personel merupakan kekhawatiran utama Presiden Joe Biden," kata sumber yang mengetahui masalah tersebut kepada NBC.
“Ketenagakerjaan menjadi perhatian utama pemerintah saat ini,” kata salah satu sumber.
Meskipun AS dan sekutunya dapat memberikan senjata kepada Ukraina, hal itu menjadi sia-sia jika Kiev tidak memiliki pasukan yang mumpuni untuk melakukan serangan.
“Jika mereka tidak memiliki pasukan yang kompeten untuk menggunakannya (bantuan AS dan Barat), hal itu tidak akan memberikan banyak manfaat,” kata mereka.
Meskipun baik Rusia maupun Ukraina tidak mengkonfirmasi jumlah korban mereka, perkiraan negara-negara Barat menunjukkan kalau Rusia menderita sekitar 300.000 tentara yang terbunuh atau terluka, sementara Ukraina menderita sekitar 200.000 tentara yang terbunuh atau terluka.
Pada Sabtu (4/11/2023), Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy membantah kalau dia mendapat tekanan untuk mempertimbangkan pembicaraan damai dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Saat ini, tidak ada seorang pun yang memberikan tekanan, tidak satupun dari para pemimpin UE atau Amerika Serikat. Bagi kita sekarang untuk duduk bersama Rusia dan berbicara serta memberikan sesuatu – hal ini tidak akan terjadi,” katanya dalam konferensi pers bersama dengan Ketua Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, di Kyiv.

Dulu Sempat Mau Dukung Terus Kiev
Wacana AS agar Ukraina mau melakukan perundingan damai dengan Rusia ini hanya berselang satu bulan setelah kedatangan Menlu AS, Antony Blinken ke Keiv pada awal September lalu.
Kedatangan Blinken itu dilaporkan sebagai tanda dukungan AS ketika serangan balasan Ukraina terhadap pasukan Rusia memasuki bulan keempat dan hanya menghasilkan sedikit kemajuan.
Blinken menekankan AS akan terus mendukung perjuangan Ukraina membebaskan wilayah-wilayah yang diduduki Rusia.
Pada saat itu, Blinken mengumumkan bantuan baru dari AS untuk Ukraina dengan jumlah total lebih dari 1 miliar dolar AS, termasuk sekitar 665 juta dolar AS dalam bantuan militer dan keamanan sipil
Bantuan baru AS akan mencakup sistem peluncuran rudal HIMARS, senjata antitank Javelin, tank Abrams dan sistem senjata lainnya, kata sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre.
Pentagon mengatakan pihaknya juga akan mengirimkan amunisi deplated uranium yang sudah habis, yang sangat efektif untuk menembus pelat baja, namun penggunaannya masih kontroversial.
Ditanya tentang kunjungan Blinken, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Moskow yakin Washington berencana untuk terus mendanai militer Ukraina dengan istilah yang dia sebut dengan 'untill the last Ukranian", (untuk melancarkan perang hingga orang terakhir Ukraina).

Fokus beralih dari Ukraina ke perang Israel-Hamas
Diskusi yang muncul mengenai Ukraina juga mencerminkan perubahan politik di Barat.
Konflik Rusia Vs Ukraina
Pakar: Drone-Drone Moskow di Atas Polandia, Rusia Lagi Tes Pertahanan NATO |
---|
Daftar Negara Anggota NATO 2024, Sejarah, Peran, dan Peluang Ukraina Bergabung |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.296, NATO Geger usai Drone Rusia Meluncur ke Polandia |
---|
Belanda Turun Gunung! Jet Tempur F-35 Dikerahkan Bantu NATO Tembak Drone Rusia di Langit Polandia |
---|
Polandia Aktifkan Pasal Pertahanan NATO, Kerahkan Jet Tempur Tembak Jatuh Drone Rusia |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.