Selasa, 19 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Yordania Buka Semua Opsi Hadapi Agresi Israel di Gaza, Sekutu AS Gabung Perang Lawan Tel Aviv?

Perang Israel-Hamas membangkitkan kembali ketakutan yang sudah lama ada di Yordania, yang merupakan rumah bagi sejumlah besar pengungsi Palestina

Tangkapan layar Twitter/@Mo_mh70
KIRIM BANTUAN SEGERA- Sebuah pesawat angkatan udara Yordania menjatuhkan bantuan medis mendesak dengan menggunakan parasut ke rumah sakit lapangan Yordania di Gaza. Yordania menyatakan membuka smeua opsi atas respons terhadap agresmi militer Israel di Gaza. 

Yordania Buka Semua Opsi Hadapi Agresi Israel di Gaza, Sekutu AS Gabung Perang Lawan Tel Aviv?

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Yordania mengambil sikap tegas terhadap aksi militer Israel di Gaza, Palestina.

Pada Senin (6/11/2023) pemerintah Yordania menyatakan negara itu membuka “semua opsi” dalam tanggapannya terhadap apa yang mereka sebutsebagai kegagalan Israel dalam membedakan sasaran militer dan sipil dalam peningkatan pemboman dan invasi ke Jalur Gaza.

Perdana Menteri Yordania Bisher al Khasawneh tidak merinci langkah apa yang akan diambil Yordania.

Baca juga: PM Yordania: Pengusiran Warga Palestina dari Gaza Kami Anggap Sebagai Deklarasi Perang

Pernyataan tegas ini terlontar beberapa hari setelah negara itu menarik duta besarnya dari Israel sebagai protes atas serangan Israel di Gaza setelah serangan lintas perbatasan oleh Hamas pada 7 Oktober.

Yordania juga mengumumkan pekan lalu kalau duta besar Israel, yang meninggalkan Amman tak lama setelah serangan Hamas, tidak akan diizinkan kembali, yang secara efektif menyatakan bahwa dia adalah persona non grata.

“Semua opsi tersedia bagi Yordania dalam menghadapi agresi Israel di Gaza dan dampaknya,” kata Khasawneh mengatakan kepada media pemerintah dilansir TAN.

Khasawneh mengatakan pengepungan Israel di Gaza yang padat penduduknya bukanlah upaya membela diri seperti yang mereka katakan.

“Serangan brutal Israel tidak membeda-bedakan sasaran sipil dan militer dan meluas ke wilayah aman dan ambulans,” katanya.

Israel membantah sengaja menargetkan sasaran-sasaran sipil di daerah padat penduduk dan mengatakan kalau Hamas menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia, menggali terowongan di bawah rumah sakit, dan menggunakan ambulans untuk mengangkut para pejuangnya.

Perjanjian Damai Israel-Yordania Terancam Koyak

Yordania sedang meninjau kembali hubungan ekonomi, keamanan dan politiknya dengan Israel dan mungkin akan membekukan atau mencabut sebagian dari perjanjian perdamaiannya jika konflik Gaza memburuk, kata para diplomat yang akrab dengan pemikiran Yordania.

Sebagai informasi, Yordania menandatangani perjanjian damai dengan Israel pada tahun 1994.

Perang Israel-Hamas telah membangkitkan kembali ketakutan yang sudah lama ada di Yordania, yang merupakan rumah bagi sejumlah besar pengungsi Palestina dan keturunan mereka.

Mereka khawatir Israel akan mengusir warga Palestina secara massal dari Tepi Barat yang diduduki Israel, tempat serangan pemukim Israel terhadap penduduk Palestina meningkat sejak serangan Hamas pada 7 Oktober.

Kekhawatiran seperti ini semakin meningkat sejak koalisi partai penguasa beraliran nasionalis-agamis Israel, pemerintahan paling sayap kanan yang pernah ada, mulai menjabat tahun lalu, dengan beberapa kelompok garis keras mendukung “Yordania adalah pilihan Palestina.”

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan