Senin, 18 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Netanyahu: Israel Lanjut Perangi Hamas di Gaza setelah Pembebasan Sandera

Netanyahu bersikeras Israel akan lanjutkan agresi di Jalur Gaza untuk melawan Hamas setelah pembebasan sandera dan gencatan senjata sementara.

BRENDAN SMIALOWSKI / AFP
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membuat pernyataan saat Presiden AS mendengarkan sebelum pertemuan di Tel Aviv pada 18 Oktober 2023. --- Netanyahu mengatakan Israel akan tetap menggempur Jalur Gaza setelah pembebasan sandera. 

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan akan melanjutkan apa yang diklaim sebagai perang melawan kelompok Palestina, Hamas, setelah pembebasan sandera.

Benjamin Netanyahu telah berbicara kepada para menterinya selama pertemuan pemerintah untuk membahas kesepakatan pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas dan warga Palestina yang ditahan oleh Israel.

"Israel akan melanjutkan perangnya melawan Hamas bahkan jika gencatan senjata sementara dicapai untuk membebaskan sandera," kata Benjamin Netanyahu dalam pernyataan video yang disiarkan televisi pada Selasa (21/11/2023), AP melaporkan.

“Kami sedang berperang, dan kami akan melanjutkan perang,” katanya.

Benjamin Netanyahu bersikeras untuk melanjutkan agresinya di Jalur Gaza sampai tujuannya tercapai yaitu menghancurkan Hamas.

Kabinet penuh Israel kini bertemu untuk membahas kemungkinan kesepakatan penyanderaan, menyusul pertemuan kabinet perang dan kabinet keamanan.

Baca juga: Umbar Ketakutan, Politisi Sayap Kanan Israel Merecoki Rencana Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Sandera Hamas dan Israel

Hamas menyandera 240 warga di Israel setelah meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).

Sementara itu, Israel menangkap setidaknya 3.000 warga Palestina di Tepi Barat, 880 di antaranya anak-anak, setelah kekerasan dimulai di Jalur Gaza, dikutip dari AA.

Israel juga menangkap lebih dari 4.000 pekerja dari Jalur Gaza yang bekerja di Israel pada 14 hari pertama setelah serangan Hamas.

Jauh sebelum serangan itu, lebih dari 5.200 warga Palestina ditahan di penjara-penjara Israel sebelum 7 Oktober 2023.

Sekitar 2.200 dari jumlah total tahanan Palestina saat ini ditahan tanpa tuduhan di bawah sistem “Penahanan Administratif” Israel.

Kesepakatan Pembebasan Sandera Sudah Dekat

Pasukan keamanan Israel memeriksa dokumen para pekerja Palestina, yang bekerja di Israel, sebelum mengizinkan mereka melewati lubang di pagar keamanan di desa Muqeibila dekat kota Jenin di Tepi Barat pada 6 September 2021.
Pasukan keamanan Israel memeriksa dokumen para pekerja Palestina, yang bekerja di Israel, sebelum mengizinkan mereka melewati lubang di pagar keamanan di desa Muqeibila dekat kota Jenin di Tepi Barat pada 6 September 2021. (JALAA MAREY / AFP)

Baca juga: RS Indonesia di Gaza Diserang Israel, 3 Relawan WNI yang Sempat Hilang Dinyatakan Selamat

Sebelumnya, para pejabat AS yang tidak disebutkan namanya telah berbicara kepada kantor berita Reuters dan jaringan AS, NBC, tentang kesepakatan pembebasan sandera antara Israel dan Hamas.

Sumber tersebut menyatakan, persyaratannya telah ditetapkan yaitu Hamas akan membebaskan 50 sandera, sebagian besar perempuan dan anak-anak, sebagai imbalan atas pembebasan 150 tahanan Palestina.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan