Sabtu, 13 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Soal Gencatan Senjata Israel-Hamas, Direktur HRW: Manusia Bukanlah Alat Tawar-Menawar

Direktur Human Right Watch (HRW) untuk Israel dan Palestina, Omar Shakir, memberikan tanggapannya terkait gencatan senjata yang disepakati Israel-Hama

JACK GUEZ / AFP
Warga negara Amerika Omar Shakir, Direktur Human Rights Watch untuk Israel dan wilayah Palestina yang berbasis di New York, terlihat di bandara Ben Gurion pada 25 November 2019, setelah diusir dari Israel. Israel akan memecat direktur Human Rights Watch di wilayah tersebut setelah pertarungan pengadilan yang panjang atas klaim bahwa ia mendukung boikot terhadap negara Yahudi tersebut. Pihak berwenang mengatakan pengusiran Shakir adalah yang pertama dari Israel berdasarkan undang-undang kontroversial tahun 2017 yang mengizinkan deportasi orang asing yang mendukung boikot. 

TRIBUNNEWS.COM - Direktur Human Right Watch (HRW) untuk Israel dan Palestina, Omar Shakir, memberikan tanggapannya terkait gencatan senjata yang disepakati Israel-Hamas.

Israel-Hamas menyetujui gencatan senjata yang berlangsung selama empat hari, berkat dimediasi oleh Qatar dan Mesir.

Lewat perjanjian gencatan senjata ini, sebanyak 50 perempuan dan anak-anak yang ditawan di Gaza akan ditukar dengan 150 perempuan dan anak-anak Palestina di penjara di Israel.

Kesepakatan ini diumumkan pada Rabu (22/11/2023), dan akan efektif dalam 24 jam kedepan, menurut Qatar.

"Menyusul kekejaman massal yang terjadi beberapa minggu terakhir, kesepakatan hari ini disambut baik," kata Omar Shakir.

Baca juga: Israel Setuju Gencatan Senjata 4 Hari, Hamas Tukar 50 Sandera dengan Pembebasan 150 Warga Palestina

Ia menyerukan penyanderaan dan pemblokiran bantuan kemanusiaan adalah kejahatan yang tidak pernah bisa dibenarkan.

"Manusia bukanlah alat tawar-menawar. Gencatan senjata atau tidak, serangan melanggar hukum harus dihentikan untuk selamanya," kata dia, dikutip dari Al Jazeera.

Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, juga menyambut baik perjanjian gencatan senjata Israel-Hamas.

Biden berterima kasih kepada Qatar dan Mesir atas upaya mereka mencapai kesepakatan.

"Saya sangat bersyukur bahwa beberapa dari jiwa-jiwa pemberani ini (sandera), yang telah mengalami penawan dan cobaan, akan dipertemukan kembali dengan keluarga setelah kesepakatan gencatan senjata dilaksanakan sepenuhnya," tutur Biden.

Presiden AS Joe Biden menunggu pertemuan dengan Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador pada hari terakhir Pekan Pemimpin Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di San Francisco, California, pada 17 November 2023. Gaza dan Israel Tepi Barat pada akhirnya harus
Presiden AS Joe Biden menunggu pertemuan dengan Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador pada hari terakhir Pekan Pemimpin Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di San Francisco, California, pada 17 November 2023. Gaza dan Israel Tepi Barat pada akhirnya harus "bersatu kembali" di bawah Otoritas Palestina yang baru, kata Presiden AS Joe Biden dalam sebuah opini pada tanggal 18 November 2023, ketika pertanyaan muncul mengenai masa depan wilayah tersebut setelah Israel mencapai tujuannya untuk menghancurkan kelompok militan Hamas. (Brendan Smialowski / AFP)

Baca juga: Hamas Rilis Aturan Gencatan Senjata 4 Hari dengan Israel, 150 Warga Palestina Ditukar 50 Sandera

Pemimpin Senat AS, Chuck Schummer, juga menyampaikan tanggapannya atas kesepakatan perjanjian gencatan senjata Israel-Hamas yang dimediasi oleh Qatar dan Mesir.

Schummer mengaku senang dan lega 50 tawanan akan segera bebas dan kembali ke keluarga mereka.

Ia pun menyinggung soal jeda pertempuran yang memungkinkan mengalirkan bantuan kemanusiaan ke Gaza bagi jutaan warga Palestina.

"Ini merupakan perkembangan positif," kata Schummer.

"Senat akan terus berupaya memberikan bantuan kemanusiaan tambahan untuk warga Palestina yang tidak bersalah dan memastikan Israel mempunyai bantuan yang dibutuhkan untuk mempertahankan diri guna memastikan Hamas tidak lagi menjadi ancaman seperti itu terhadap Israel," urainya.

Para pengunjuk rasa memegang plakat saat mereka memblokir pintu masuk pabrik BAE Systems selama protes 'Pekerja untuk Palestina Merdeka', menyerukan diakhirinya penjualan senjata ke Israel, dan mendukung gencatan senjata segera antara Israel dan Hamas, dekat Rochester, tenggara Inggris pada 10 November 2023. (HENRY NICHOLLS / AFP)
Para pengunjuk rasa memegang plakat saat mereka memblokir pintu masuk pabrik BAE Systems selama protes 'Pekerja untuk Palestina Merdeka', menyerukan diakhirinya penjualan senjata ke Israel, dan mendukung gencatan senjata segera antara Israel dan Hamas, dekat Rochester, tenggara Inggris pada 10 November 2023. (HENRY NICHOLLS / AFP) (AFP/HENRY NICHOLLS)

3 warga AS akan dibebaskan

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan