Jumat, 19 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Gencatan Senjata Hari ke-2, Hamas akan Kembali Bebaskan 13 Sandera, Israel Terima Daftar Nama

Pada Sabtu (25/11/2023), sandera dengan jumlah 13 orang akan dibebaskan Hamas dari Gaza.

Penulis: Nuryanti
HO
Ilustrasi pembebasan sandera dari Gaza. Pada Sabtu (25/11/2023), sandera dengan jumlah 13 orang akan dibebaskan Hamas. 

Israel juga membebaskan 39 warga Palestina dari penjara dalam tahap pertama pertukaran di bawah gencatan senjata empat hari yang menawarkan sedikit perubahan.

Baca juga: Perang Israel-Hamas, 15.083 Warga Gaza dan Tepi Barat Tewas Sejak 7 Oktober

Di Gaza, dimulainya gencatan senjata pada Jumat pagi membawa ketenangan pertama bagi 2,3 juta warga Palestina yang terguncang dan putus asa akibat pemboman Israel.

Peningkatan pasokan makanan, air, obat-obatan dan bahan bakar yang dijanjikan berdasarkan perjanjian tersebut mulai mengalir ke Gaza.

Gencatan senjata yang singkat ini membuat Gaza terperosok dalam krisis kemanusiaan dan berada di bawah ancaman bahwa pertempuran akan segera berlanjut.

Israel mengatakan, gencatan senjata dapat diperpanjang jika lebih banyak sandera yang dibebaskan.

Namun, Israel berjanji untuk melanjutkan serangan besar-besaran setelah gencatan senjata berakhir.

Hal ini mengaburkan harapan bahwa kesepakatan tersebut dapat membantu meredakan konflik, yang telah memicu gelombang kekerasan di Tepi Barat yang diduduki.

Baca juga: Pengiriman Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Meningkat di Hari Pertama Gencatan Senjata

Warga Palestina yang membawa beberapa barang berjalan di tengah reruntuhan bangunan yang hancur di Kota Gaza di jalur Gaza utara setelah berminggu-minggu pemboman Israel, ketika gencatan senjata empat hari mulai berlaku pada 24 November 2023.
Warga Palestina yang membawa beberapa barang berjalan di tengah reruntuhan bangunan yang hancur di Kota Gaza di jalur Gaza utara setelah berminggu-minggu pemboman Israel, ketika gencatan senjata empat hari mulai berlaku pada 24 November 2023. (AFP)

Penghentian pertempuran pada hari Jumat memberikan kesempatan bagi penduduk Gaza yang mengungsi untuk mengatur napas setelah berminggu-minggu mengungsi untuk mencari perlindungan dan makanan.

Setelah gencatan senjata dimulai pada Jumat pagi, empat truk bahan bakar dan empat truk gas untuk memasak masuk dari Mesir, serta 200 truk pasokan bantuan.

Israel telah melarang semua impor ke Gaza selama perang, kecuali sedikit pasokan dari Mesir.

Larangan terhadap bahan bakar, yang dikatakan dapat dialihkan ke Hamas, menyebabkan pemadaman listrik di seluruh wilayah.

Rumah sakit, sistem air, toko roti, dan tempat penampungan kesulitan menjaga generator tetap menyala.

Baca juga: Israel Tembaki Warga Palestina yang Kembali ke Gaza Utara saat Gencatan Senjata 4 Hari

Selama gencatan senjata, Israel setuju untuk mengizinkan pengiriman 130.000 liter (34.340 galon) bahan bakar per hari, yang masih merupakan sebagian kecil dari perkiraan kebutuhan harian Gaza yang berjumlah lebih dari 1 juta liter.

Di sisi lain, ratusan ribu orang yang dievakuasi dari Gaza utara ke selatan diperingatkan untuk tidak kembali melalui selebaran yang dibagikan oleh Israel.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan