Sabtu, 13 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Hari Terakhir Gencatan Senjata Hamas-Israel, Joe Biden Berharap Jeda Perang Diperpanjang

Gencatan senjata memasuki hari terakhir hari ini, Senin 27 November 2023. Namun beberapa pihak jeda perang diperpanjang, termasuk Presiden AS.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
AFP/BRENDAN SMIALOWSKI
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri) menyambut Presiden AS Joe Biden setibanya di bandara Ben Gurion Tel Aviv pada 18 Oktober 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. Gencatan senjata memasuki hari terakhir hari ini, Senin 27 November 2023. Namun beberapa pihak jeda perang diperpanjang, termasuk Presiden AS. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden AS Joe Biden berharap gencatan senjata sementara antara Israel dan Hamas dapat dilanjutkan untuk membebaskan para sandera, Reuters melaporkan.

Hamas mengatakan pihaknya ingin memperpanjang jeda pertempuran, yang akan memasuki hari keempat sekaligus hari terakhir sesuai kesepakatan awal pada Senin (27/11/2023).

Hamas menyetujui perpanjangan gencatan senjata jika ada upaya serius untuk menambah jumlah tahanan Palestina yang akan dibebaskan oleh Israel.

Sebelumnya, 39 tahanan Palestina dibebaskan oleh Israel pada Minggu (26/11/2023), sehingga totalnya sejak gencatan senjata dimulai adalah 117 orang.

Sedangkan di hari yang sama, Hamas membebaskan 13 warga Israel, 3 warga Thailand dan 1 warga negara Rusia.

Komite Palang Merah Internasional mengonfirmasi bahwa mereka telah berhasil memindahkan para sandera dari Gaza.

Baca juga: Niat Bubarkan Hamas, Kepala Staf IDF: Israel akan Kembali Serang Gaza usai Gencatan Senjata Berakhir

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada hari Minggu bahwa dia berbicara dengan Biden tentang pembebasan sandera.

Netanyahu mengatakan dia akan menyambut baik perpanjangan gencatan senjata jika itu berarti bahwa setiap harinya ada 10 sandera yang dibebaskan.

Namun, Netanyahu mengatakan di akhir gencatan senjata, akan kembali menyerang Gaza.

"(Setelah gencatan senjata) kami akan kembali dengan kekuatan penuh untuk mencapai tujuan kami: penghapusan Hamas, memastikan bahwa Gaza tidak kembali seperti semula; dan tentu saja pembebasan semua sandera kami."

Qatar dan Mesir juga mendesak agar gencatan senjata diperpanjang setelah hari Senin, namun belum jelas apakah hal itu akan terjadi.

Sementara itu, bentrokan dan penyerangan terjadi di tengah jeda perang.

Seorang petani Palestina tewas terbunuh di Jalur Gaza.

Petani itu tewas ketika menjadi sasaran pasukan Israel di sebelah timur kamp pengungsi Maghazi Gaza, kata Bulan Sabit Merah Palestina.

Kekerasan juga berkobar di Tepi Barat, di mana pasukan Israel membunuh tujuh warga Palestina, termasuk dua anak di bawah umur dan setidaknya satu pria bersenjata, pada Sabtu malam dan Minggu pagi, kata petugas medis dan sumber lokal.

Bantuan Kemanusiaan

Pengambilan gambar yang diambil dari rekaman video AFPTV pada 26 November 2023 menunjukkan kendaraan Palang Merah Internasional yang membawa sandera Israel-Rusia Ron Krivoy (tengah) yang dilepaskan oleh Hamas mengemudi menuju titik perbatasan Rafah dengan Mesir menjelang transfer ke Israel. Tentara Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan pada tanggal 26 November bahwa 13 sandera yang dibebaskan telah kembali ke wilayah Israel, dan empat lainnya sedang dalam perjalanan melalui penyeberangan Rafah antara Jalur Gaza dan Mesir.
Pengambilan gambar yang diambil dari rekaman video AFPTV pada 26 November 2023 menunjukkan kendaraan Palang Merah Internasional yang membawa sandera Israel-Rusia Ron Krivoy (tengah) yang dilepaskan oleh Hamas mengemudi menuju titik perbatasan Rafah dengan Mesir menjelang transfer ke Israel. Tentara Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan pada tanggal 26 November bahwa 13 sandera yang dibebaskan telah kembali ke wilayah Israel, dan empat lainnya sedang dalam perjalanan melalui penyeberangan Rafah antara Jalur Gaza dan Mesir. (Belal Al SABBAGH / AFPTV / AFP)

Baca juga: Hamas Bebaskan 17 Sandera di Hari Ketiga Gencatan Senjata, Termasuk 1 Warga Negara Rusia

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan