Konflik Palestina Vs Israel
Sosok Emily Hand, Sandera yang Disebut Israel telah Dibunuh Hamas, Ternyata Masih Hidup
Israel sempat mengatakan Emily Hand tewas dibunuh Hamas, namun nyatanya kini hidup dan dibebaskan.
Penulis:
Pravitri Retno Widyastuti
Editor:
Suci BangunDS
Emily juga merupakan penari dan penyanyi yang berbakat.
Kronologi Emily Hand Jadi Sandera Hamas

Baca juga: Serangan Udara Israel Hantam Bandara Damaskus, Fasilitas Tidak Dapat Digunakan Kembali
Ayah Emily Hand, Tom Hand, membeberkan awal mula putrinya diculik Hamas.
Menurut Tom, kejadian itu bermula saat Emily sedang menginap di rumah temannya di Kibbutz Be'eri.
Sebelum Emily diculik, Tom sempat menyuruh mantan istrinya untuk menelepon keluarga teman Emily.
Hal ini dilakukan Tom setelah ia mengetahui terjadi serangan di Kibbutz Be'ero.
“Saya bisa mendengar suara tembakan semakin dekat. Saya menelepon mantan istri saya di Kibbutz untuk memastikan dia berada di ruang aman dan saya menyuruhnya menelepon keluarga tempat Emily tidur,” urai Tom.
Namun, setelahnya, Tom mendapat informasi bahwa Emily diculik Hamas dan kemungkinan dibawa ke Gaza.
PM Irlandia Dikecam Israel
Menyusul bebasnya Emily Hand, Perdana Menteri Irlandia, Leo Varadkar, menyambut baik.
Lewat X (dulu Twitter), Varadkar mengatakan "seorang anak tak berdosa yang hilang, kini telah ditemukan".
Cuitan Varadkar itu tidak menyebutkan soal Emily yang diculik Hamas dan disandera selama 50 hari.
"Ini adalah hari yang sangat membahagiakan dan melegakan bagi Emily Hand dan keluarganya."
"Seorang anak tak berdosa yang hilang kini telah ditemukan dan dikembalikan, kami bisa bernapas lega. Doa kami telah terkabul," cuit dia.
Pernyataan Varadkar tersebut menuai kecaman dari pejabat Israel dan kelompok Yahudi.
Baca juga: Serangan Udara Israel Hantam Bandara Damaskus, Fasilitas Tidak Dapat Digunakan Kembali
Menteri Luar Negeri Israel, Eli Cohen, mengatakan pihaknya telah memerintahkan stafnya memanggil duta besar Irlandia untuk memberi teguran.
Varadkar merupakan salah satu kritikus paling vokal di Barat terhadap respons militer Israel di Gaza, yang telah menewaskan sekitar 14.000 warga Palestina.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.